Delegasi yang hadir pada acara tersebut
Acara ini diselenggarakan oleh Delegasi Tetap Vietnam untuk UNESCO bekerja sama dengan Komisi Nasional Vietnam untuk UNESCO dan Komite Rakyat Provinsi Quang Ninh untuk mempromosikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan spiritual Kompleks Monumen dan Bentang Alam yang dinominasikan untuk dipertimbangkan guna mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Dunia pada Sidang ke-47 Komite Warisan Dunia UNESCO, yang akan diselenggarakan di Paris pada bulan Juli 2025.
Pada kesempatan ini, Wakil Menteri Luar Negeri Tetap Nguyen Minh Vu mengatakan bahwa berkas nominasi ini merupakan hasil dari 13 tahun penelitian, konservasi, dan kerja sama antara para ilmuwan, pakar warisan, dan otoritas di tiga provinsi, yaitu Quang Ninh, Bac Giang, dan Hai Duong. Warisan bukan hanya bukti sejarah, tetapi juga menunjukkan kedalaman spiritual, yang menghubungkan manusia dengan alam—faktor-faktor yang membentuk identitas Vietnam.
Wakil Menteri Luar Negeri Tetap menegaskan bahwa Vietnam telah secara serius menerima pendapat dan rekomendasi Dewan Internasional tentang Monumen dan Situs (ICOMOS) dalam mengklarifikasi nilai universal yang luar biasa dari warisan dan pekerjaan pengelolaan dan konservasi warisan.
Yang Mulia Thich Thanh Quyet menekankan bahwa ajaran Buddha Truc Lam - yang didirikan oleh Kaisar Tran Nhan Tong - merupakan perpaduan harmonis antara ajaran Buddha Mahayana, Konfusianisme, Taoisme, dan tradisi budaya Vietnam, yang mempromosikan nilai-nilai perdamaian, keharmonisan, dan rekonsiliasi.
Di tingkat lokal, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Quang Ninh, Nguyen Thi Hanh, mengatakan bahwa warisan tersebut merupakan lanskap budaya sakral dengan perencanaan yang sinkron, mencakup ratusan pagoda, kuil, menara, dan peninggalan kuno yang tersebar di tiga provinsi, terhubung menjadi satu kesatuan, baik secara ruang maupun spiritualitas. Wakil Ketua tersebut menegaskan komitmen ketiga provinsi dalam melestarikan dan menghormati nilai-nilai warisan tersebut.
Dalam konteks dunia yang bergejolak saat ini, pemikiran Kaisar Buddha Tran Nhan Tong tentang perdamaian, rekonsiliasi, dan harmoni masih memiliki makna kontemporer yang mendalam. Vietnam berharap agar dokumen ini diterima dan dicatat, yang berkontribusi pada pelestarian warisan yang berharga, tidak hanya bagi Vietnam tetapi juga bagi komunitas internasional.
Sumber: https://baovanhoa.vn/van-hoa/thuc-day-tien-trinh-quang-ba-cong-nhan-di-san-van-hoa-the-gioi-quan-the-di-tich-va-danh-thang-yen-tu-vinh-nghiem-con-son-kiep-bac-144008.html
Komentar (0)