Ada kehebohan tentang Messi yang meyakinkan mengalahkan Haaland untuk memenangkan Ballon d'Or ke-8 dalam kariernya.
Messi memenangi Ballon d'Or 2023 dengan perolehan skor melampaui runner-up Haaland. |
Messi secara meyakinkan mengalahkan Haaland untuk memenangkan Ballon d'Or ke-8 dalam kariernya, tetapi ada juga 3 suara 'istimewa' yang menarik perhatian.
Berapa poin yang diungguli Messi dari Haaland dalam perebutan Ballon d'Or 2023? Panitia Penyelenggara (majalah France Football) telah mengumumkan skor spesifik para kandidat, beserta suara 100 jurnalis untuk memastikan transparansi.
Secara spesifik, Messi menang meyakinkan dengan 462 poin, jauh melampaui Erling Haaland (370 poin) - runner-up dengan selisih 105 poin. Sementara itu, Mbappe, yang berada di posisi ketiga, mengumpulkan 270 poin.
Messi benar-benar mendominasi persaingan tahun ini. Skor luar biasa Messi semakin membuktikan hal tersebut. Namun, masih banyak diskusi dan kehebohan seputar perolehan 3 suara dari jurnalis sepak bola yang mewakili negara-negara di 3 pemenang teratas.
Kejutan pertama adalah bahwa suara dari jurnalis Prancis (Vincent Garcia dari France Football) tidak memilih orang Prancis (Kylian Mbappe) untuk memenangkan Ballon d'Or, melainkan menyebut Haaland, Messi yang berada di peringkat ke-3.
Untuk perwakilan Norwegia, Haaland tentu saja nomor 1, diikuti Messi tepat di belakangnya. Dan yang paling sensasional adalah hasil suara jurnalis sepak bola Argentina, Enrique "Quique" Wolff dari ESPN, dengan 5 besar hanya berisi satu nama di luar tarian tango, tetapi bukan Haaland: Messi, Julian Alvarez, Mbappe, Emiliano Martinez, dan Lisandro Martinez.
Para penggemar mengejek hasil pemungutan suara Enrique, dengan mengatakan bahwa hasil pemungutan suara tersebut sangat bias, dengan empat pemain Argentina masuk dalam 5 besar, dan satu-satunya orang luar yang tidak memilih Haaland, melainkan Mbappe...
Setelah mencetak rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Ballon d'Or ke-8-nya, Messi juga resmi meninggalkan sepak bola Eropa, mengakhiri dominasinya yang telah lama dipegang Ronaldo (yang telah pindah ke Asia) atas gelar individu bergengsi ini. Penghargaan ini sendiri juga menandai tonggak sejarah baru, dengan partisipasi UEFA (penyelenggara bersama penghargaan ini) mulai tahun depan (2024).
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)