Menurut sebuah publikasi di Metabolism Journal , dua bahan aktif utama dalam jahe, gingerol dan shogaol, memiliki kemampuan untuk merangsang termogenesis, saat tubuh menggunakan energi untuk menciptakan panas, sehingga mempercepat pembakaran lemak, terutama pada organ dalam.
Sebuah uji coba oleh Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) yang dilakukan terhadap 80 orang yang kelebihan berat badan menunjukkan bahwa setelah 12 minggu minum teh jahe setiap hari, lingkar pinggang rata-rata menurun hingga 4,1 cm dan lemak visceral (diukur dengan MRI) menurun hingga 12%.
Ketika lemon dipadukan dengan jahe: Efeknya berlipat ganda
Jus lemon kaya akan vitamin C dan asam sitrat, dua senyawa yang berperan penting dalam metabolisme lemak.
Menurut Jurnal Nutrisi Klinis Eropa , orang dengan kadar vitamin C tinggi dalam darah memiliki tingkat oksidasi lemak 30% lebih tinggi daripada kelompok yang kekurangan.

Teh jahe lemon membawa banyak manfaat kesehatan (Foto: AI).
Ketika dikombinasikan dengan jahe, kedua bahan ini menciptakan efek sinergis yang kuat. Jahe mengaktifkan enzim AMPK, yang dianggap sebagai saklar energi sel, sehingga tubuh memprioritaskan penggunaan lemak yang tersimpan sebagai energi.
Sementara itu, vitamin C dan asam sitrat dalam lemon membantu hati memproduksi glutathione, antioksidan endogen yang mendetoksifikasi dan mengurangi penumpukan lemak di hati.
Studi terbaru juga menunjukkan bahwa jahe membantu meredakan peradangan kronis tingkat rendah, faktor utama penyebab lemak perut. Gingerol dalam jahe membantu mengurangi kadar TNF alfa dan CRP, dua penanda inflamasi yang sering meningkat pada orang dengan lemak viseral.
Sebuah studi acak tersamar ganda di Korea pada tahun 2023 menggunakan ekstrak jahe kukus kaya shogaol pada 80 orang obesitas. Setelah 12 minggu, kelompok jahe kukus mengalami penurunan berat badan dan lemak yang signifikan lebih banyak dibandingkan kelompok kontrol, tanpa mengalami efek samping yang serius.
Hasil serupa telah diamati dalam penelitian hewan. Ketika bubuk jahe 5% ditambahkan ke dalam makanan tikus, lemak visceral berkurang secara signifikan, fungsi hati membaik, dan peradangan jaringan adiposa berkurang.
Tak hanya jahe, lemon juga memiliki bukti yang meyakinkan. Ekstrak polifenol dari lemon memiliki kemampuan untuk menghambat akumulasi lemak dan meningkatkan ekspresi gen pengurai asam lemak di hati.
Ilmuwan Jepang juga menguji lemon yang difermentasi, dan hasilnya menunjukkan bahwa kelompok tikus yang memakan lemon yang difermentasi mengalami penurunan berat badan, penurunan trigliserida, dan peningkatan HDL - sejenis kolesterol yang baik untuk jantung.
Membantu menstabilkan gula darah dan mengurangi penumpukan lemak
Teh jahe lemon juga dikenal dapat menstabilkan gula darah setelah makan. Berkat kemampuannya meningkatkan sensitivitas insulin, minuman ini membantu mengurangi kelebihan glukosa dalam darah, sehingga membatasi konversi gula menjadi lemak yang disimpan.
Ini merupakan faktor penting dalam mencegah lemak visceral, terutama pada orang yang memiliki pola makan tinggi pati atau pekerjaan yang banyak duduk.
Sebuah studi tahun 2024 di Universitas Kedokteran Tokyo menemukan bahwa orang yang minum teh lemon jahe dua kali sehari selama dua bulan mengalami penurunan lemak visceral rata-rata sebesar 9%, seiring dengan peningkatan fungsi hati dan kadar trigliserida darah yang lebih rendah.
Cara membuat teh jahe lemon yang efektif
Bahan:
- 3 sampai 4 iris jahe segar
- 200ml air mendidih
- 1 sendok teh air jeruk lemon
Cara penggunaan: Minum selagi hangat, paling baik di pagi hari saat perut kosong atau sekitar 30 menit setelah makan. Bagi penderita gastritis, hindari minum saat perut kosong. Konsumsi 1 hingga 2 gelas sehari selama minimal 8 minggu untuk merasakan perubahan yang nyata. Anda dapat menambahkan 1 sendok teh madu murni (tidak lebih dari 5g) untuk meningkatkan rasa.
Meskipun banyak manfaatnya yang terdokumentasi, para ahli menyarankan agar teh jahe lemon hanya dianggap sebagai bagian dari gaya hidup sehat, dan bukan pengganti diet seimbang atau latihan fisik.
Orang yang sedang mengonsumsi antikoagulan, obat tekanan darah, atau memiliki masalah lambung sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya secara teratur. Selain itu, keasaman lemon dapat memengaruhi enamel gigi jika dikonsumsi dalam jangka panjang, jadi berkumurlah setelah menggunakannya.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/thuc-uong-ngay-mua-danh-bay-mo-noi-tang-20251008070751715.htm
Komentar (0)