Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Defisit perdagangan non-minyak Iran sangat besar, ekonominya bergantung pada negara asing

Báo Công thươngBáo Công thương15/10/2024

[iklan_1]

Di tengah perekonomian Iran yang terus menghadapi berbagai tantangan, Mohammad Ali Dehghan Dehnavi, kepala Organisasi Promosi Perdagangan Iran (ITO), baru saja mengumumkan bahwa defisit perdagangan negaranya mencapai 7 miliar dolar AS pada paruh kedua tahun ini, dari 21 Maret hingga 21 September 2024. Angka ini lebih rendah dari rekor 17 miliar dolar AS tahun lalu, yang menunjukkan bahwa situasi perdagangan Iran masih menghadapi berbagai kesulitan.

Menurut Bapak Dehnavi, total ekspor nonmigas Iran pada paruh kedua tahun ini mencapai $25,8 miliar, sementara impornya mencapai $32,5 miliar. Hal ini mencerminkan ketidakseimbangan antara kedua arus perdagangan, terutama karena ketergantungan yang tinggi pada beberapa negara. Lebih spesifik lagi, 79% impor dan 75% ekspor nonmigas Iran bergantung pada hanya lima negara, dengan Tiongkok berada di posisi teratas.

Thương mại phi dầu mỏ Iran thâm hụt nặng, nền kinh tế phụ thuộc vào nước ngoài
Defisit perdagangan non-minyak Iran sangat besar - (Foto ilustrasi)

Iran terakhir kali mencatat neraca perdagangan nonmigas yang positif pada tahun 2018. Defisit perdagangan negara itu telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak pemerintahan Ebrahim Raisi menjabat. Untuk menyembunyikan defisit perdagangan luar negeri yang terus meningkat, layanan bea cukai Iran mulai memasukkan ekspor minyak dalam laporannya.

Selain defisit perdagangan, laporan terbaru Bank Sentral Iran menunjukkan bahwa lebih dari $20 miliar dana asing keluar dari Iran dalam sembilan bulan pertama tahun 2023, mencatat rekor arus keluar modal. Pemerintah Iran sejak saat itu telah berhenti menerbitkan data terkait modal dan memblokir akses ke data tersebut, sehingga situs web Bank Sentral tidak dapat diakses di luar negeri. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran tentang transparansi pengelolaan keuangan Republik Islam.

Selain masalah perdagangan non-migas, sektor migas – yang merupakan tulang punggung perekonomian Iran – juga menghadapi kesulitan. Perusahaan-perusahaan pelacakan kapal tanker melaporkan bahwa ekspor minyak harian Iran telah turun 400.000 barel dalam dua bulan terakhir dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Khususnya, dalam 10 hari pertama bulan Oktober, Iran mengurangi ekspor minyaknya sebesar 70%, menjadi hanya 600.000 barel per hari. Langkah ini diyakini untuk menghindari risiko serangan balasan dari Israel, menyusul ketegangan yang terjadi di kawasan tersebut.

Selain itu, pendapatan minyak Iran diperkirakan akan menurun secara signifikan pada paruh kedua tahun fiskal ini (22 September 2024 hingga 20 Maret 2025). Hal ini menimbulkan tantangan besar bagi perekonomian Iran karena negara tersebut berada di bawah tekanan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Ketergantungan Iran yang tinggi pada sejumlah kecil negara mitra juga merupakan faktor yang mengkhawatirkan bagi perekonomian Iran. Menurut data Dehnavi, 95% ekspor minyak Iran saat ini bergantung pada pasar Tiongkok, sementara sisanya dijual ke Suriah. Hal ini membuat Iran sangat rentan terhadap fluktuasi di pihak mitra.

Dengan defisit perdagangan nonmigas yang semakin melebar dan penurunan tajam ekspor minyak, Iran menghadapi kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ketergantungannya pada negara-negara besar seperti Tiongkok dan kurangnya transparansi dalam pelaporan keuangan semakin memperparah ketidakpastian. Menurut beberapa pihak, pemerintah Iran perlu menemukan solusi jangka panjang untuk menyeimbangkan kembali perdagangan dan menjaga stabilitas ekonomi di masa depan.

https://iranfocus.com/ekonomi/52329-defisit-perdagangan-Iran-7-miliar-dan-ketergantungan-pada-sejumlah-negara/


[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/thuong-mai-phi-dau-mo-iran-tham-hut-nang-nen-kinh-te-phu-thuoc-vao-nuoc-ngoai-352500.html

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Pagi musim gugur di tepi Danau Hoan Kiem, warga Hanoi saling menyapa dengan mata dan senyuman.
Gedung-gedung tinggi di Kota Ho Chi Minh diselimuti kabut.
Bunga lili air di musim banjir
'Negeri Dongeng' di Da Nang memukau orang, masuk dalam 20 desa terindah di dunia

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Angin dingin 'menyentuh jalanan', warga Hanoi saling mengundang untuk saling menyapa di awal musim

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk