Baru-baru ini, Departemen Kesehatan Kota Ho Chi Minh menerima informasi dari Rumah Sakit Rakyat 115 yang melaporkan insiden medis pada tanggal 17 Juli, terkait dengan suntikan filler.
Suntikan filler dibeli daring seharga 300.000 VND/1cc, pria berusia 21 tahun harus dirawat di rumah sakit dalam keadaan darurat. (Foto ilustrasi).
Dengan demikian, pasien tersebut adalah Tn. NVH (21 tahun, Dong Nai) yang menjalani suntik filler feng shui di area hidung di Distrik 10, Kota Ho Chi Minh . Hasil investigasi menunjukkan bahwa tempat Tn. H. menggunakan jasa tersebut adalah sebuah toko dengan papan nama yang menjual roti dan ketan, dan lantai pertama adalah sebuah rumah kos yang disewakan oleh mahasiswa. Tempat prosedur dilakukan adalah sebuah tempat tidur sederhana yang berantakan.
Lima menit setelah penyuntikan filler, Tn. H. mengalami sakit kepala disertai muntah, nyeri pada mata kanan, penglihatan kabur, dan pusing. Segera setelah itu, Tn. H. dirawat di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Rakyat 115, kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Cho Ray untuk perawatan darurat. Setelah menerima informasi tersebut, Dinas Kesehatan Kota Ho Chi Minh berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Distrik 10 dan otoritas setempat untuk melakukan verifikasi.
Tempat di mana Tuan H. dijadwalkan untuk menjalani suntik filler feng shui. (Foto: Dinas Kesehatan Distrik 10).
Hasil verifikasi menunjukkan bahwa Sdri. MTAL-lah yang menyuntikkan filler ke Tn. H. di lantai satu, yang terdapat papan bertuliskan "menjual roti dan ketan". Sdri. L. membeli filler secara daring seharga 300.000 VND/1cc. Fasilitas tersebut tidak memiliki dokumen resmi terkait kegiatan pemeriksaan dan perawatan medis. Dinas Kesehatan Distrik 10 berkoordinasi dengan Badan Reserse Kriminal Kepolisian dan Kepolisian Distrik 10 untuk menangani kasus ini sesuai hukum.
Faktanya, banyak kasus pasca suntik filler di tempat-tempat kosmetik ilegal yang terjadi komplikasi berbahaya, hingga memerlukan rawat inap, bahkan ada kasus nekrosis hidung, kebutaan... karena tidak kunjung sembuh.
Inspektur Departemen Kesehatan Kota Ho Chi Minh menganjurkan agar masyarakat berhati-hati dan meneliti secara saksama tempat-tempat kecantikan sebelum menggunakannya, terutama tidak memilih tempat-tempat kecantikan berdasarkan nama yang tertera di papan nama seperti "salon kecantikan", "lembaga kosmetik"...
Le Trang
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)