Berdasarkan ketentuan baru yang berlaku di Badan Usaha Milik Negara, gaji maksimal direktur utama dan direktur utama tidak boleh melebihi 10 kali gaji rata-rata pegawai.
Peraturan Pemerintah Nomor 44/2025/ND-CP tentang Tata Kelola Ketenagakerjaan, Upah, Remunerasi, dan Bonus pada Badan Usaha Milik Negara - Foto: VGP
Pemerintah baru saja menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 44 yang mengatur tentang pengelolaan ketenagakerjaan, upah, remunerasi, dan bonus pada badan usaha milik negara.
Gaji tertinggi yang diberikan kepada ketua dewan direksi adalah 80 juta VND.
Terkait dengan pembagian gaji, dalam Perpres tersebut diatur bahwa gaji yang diberikan kepada karyawan dan pengurus disesuaikan dengan ketentuan gaji yang ditetapkan perusahaan.
Di mana, gaji karyawan dibayarkan berdasarkan posisi, jabatan, atau pekerjaan, yang dikaitkan dengan produktivitas kerja.
Gaji eksekutif dibayarkan berdasarkan jabatan, posisi, serta hasil produksi dan bisnis.
Perlu diketahui, dalam keputusan tersebut secara tegas disebutkan bahwa gaji direktur jenderal dan direktur (kecuali yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja) tidak boleh melebihi 10 kali gaji rata-rata pegawai.
Dalam menyusun peraturan penggajian, perusahaan wajib berkonsultasi dengan instansi yang mewakili karyawan di tempat kerja dan membina dialog di tempat kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.
Pada saat yang sama, laporkan kepada badan perwakilan pemilik untuk pemeriksaan, pengawasan dan pengungkapan di perusahaan sebelum pelaksanaan.
Peraturan tersebut juga mengatur tingkat gaji untuk jabatan Ketua Dewan Direksi , Ketua Dewan Anggota (atau Pemilik Perusahaan). Peraturan tersebut menetapkan 2 kelompok dengan tingkat gaji tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang jabatan tersebut, dengan gaji tertinggi sebesar 80 juta/bulan.
Berdasarkan peraturan tersebut, gaji pokok anggota dewan dan pengawas penuh waktu ditetapkan sebagai berikut:
Gaji dan bonus harus dikaitkan dengan produktivitas tenaga kerja.
Keputusan tersebut secara jelas menetapkan prinsip-prinsip manajemen ketenagakerjaan, upah, remunerasi, dan bonus. Dengan demikian, ketenagakerjaan, upah, remunerasi, dan bonus di perusahaan ditetapkan sehubungan dengan tugas, produktivitas tenaga kerja, serta efisiensi produksi dan usaha, sesuai dengan jenis industri dan jenis kegiatan perusahaan, dengan tujuan untuk memastikan tingkat upah yang sesuai dengan pasar.
Pada saat yang sama, terapkan mekanisme gaji yang tepat untuk membantu perusahaan menarik dan mendorong sumber daya manusia berteknologi tinggi di bidang teknologi tinggi yang diprioritaskan untuk dikembangkan oleh Negara.
Negara mengatur ketenagakerjaan, upah, dan bonus bagi perusahaan yang modal dasarnya dimiliki oleh Negara, dengan menyerahkan tugas dan tanggung jawab kepada badan perwakilan pemilik dan wakil pemilik langsung pada perusahaan.
Bagi perusahaan yang modal dasarnya dimiliki oleh Negara lebih dari 50% atau seluruh saham dengan hak suara, maka wakil modal Negara melalui badan perwakilan pemiliknya memberikan tugas dan tanggung jawab kepada wakil modal Negara untuk ikut serta, memberikan suara, dan mengambil keputusan dalam rapat anggota, rapat direksi, atau rapat umum pemegang saham, sebagaimana tercantum dalam keputusan tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/tien-luong-cua-giam-doc-khong-duoc-vuot-qua-10-lan-luong-binh-quan-cua-cong-nhan-20250301103747442.htm
Komentar (0)