Kamboja telah meminta seorang TikToker Vietnam untuk menghapus video yang direkam di kuil Angkor Wat dengan mengenakan pakaian tidak pantas dan menggabungkan gambar raja dengan bendera Thailand.
Video tersebut dibuat oleh Hua Quoc Anh, seorang TikToker yang tinggal di Kota Ho Chi Minh, di kuil Angkor Wat yang terkenal di Kamboja pada 30 Oktober. Dalam video yang muncul di media sosial sekitar seminggu yang lalu, seorang gadis berpakaian merah muda, memegang tongkat, berjalan di sekitar kuil Angkor Wat, dan diselingi dengan gambar bendera dan raja Thailand, disertai suara "Halo Thailand".
Kuil Angkor Wat di Kamboja. Foto: Visit Southeast Asia
Pada 12 November, Otoritas Konservasi Warisan Dunia Angkor Wat (Apsara) menilai bahwa video tersebut memengaruhi budaya dan warisan Kamboja dan menyatakan telah meminta jejaring sosial TikTok untuk memblokirnya. Apsara juga mengimbau pengguna media sosial untuk tidak terus membagikan dan mendukung tindakan negatif. Video tersebut kini telah dihapus dari platform TikTok.
Apsara mengatakan pada 30 Oktober bahwa mereka telah melarang sekelompok turis asing untuk merekam dengan "kostum kreatif" di Angkor Wat. Mereka juga meminta kelompok tersebut untuk menghapus beberapa gambar yang tidak pantas. Namun, kelompok tersebut tetap menggunakan ponsel, mungkin secara tersembunyi, untuk merekam untuk tujuan "ilegal".
Kim Phalet, seorang pemandu wisata internasional untuk Kamboja, mengatakan bahwa Kamboja dan Thailand sedang berselisih mengenai kuil Preah Vihear di perbatasan. Oleh karena itu, tindakan memasukkan gambar-gambar Thailand ke dalam video yang direkam di Angkor Wat telah membuat marah warga Kamboja. Selain itu, Kim mengatakan bahwa wisatawan yang membawa kru, menggunakan kamera profesional tetapi mengenakan kostum non-Kamboja perlu mendapatkan izin terlebih dahulu.
Menurut Apsara, misi mereka adalah untuk mengelola dan melestarikan Angkor Wat, sambil "menyelaraskan pengalaman wisata dengan keselamatan publik dan menghormati masyarakat setempat".
Menanggapi VnExpress , Hua Quoc Anh menolak untuk mengungkapkan alasan pengambilan video di Kamboja, tetapi menyisipkan gambar dan suara yang berkaitan dengan Thailand. Namun, ia juga mengakui kesalahannya dan "berharap dimaafkan."
Kompleks candi Angkor Wat di Angkor, Siem Reap, Kamboja, merupakan monumen keagamaan terbesar di dunia dengan luas lebih dari 160 hektar (beberapa dokumen menyebutkan sekitar 200 hektar), yang dianggap sebagai puncak gaya arsitektur Khmer. Angkor Wat adalah jantung dan jiwa, kebanggaan rakyat Kamboja. Pada tahun 1992, UNESCO mengakui Angkor Wat sebagai warisan budaya dunia.
Tu Nguyen
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)