Google Maps telah lama menjadi alat yang berharga bagi pengguna ponsel pintar berkat antarmuka yang intuitif, ketersediaan gratis, dan dukungan untuk berbagai pilihan transportasi.
Integrasinya dengan layar mobil dan gambar 3D yang tajam menjadikan aplikasi ini lebih unggul daripada banyak perangkat GPS khusus.
Fitur baru di Google Maps
Namun, terlepas dari banyaknya keunggulan yang dimilikinya, Google Maps masih memiliki keterbatasan yang membuat banyak pengguna frustrasi: terkadang mengarahkan pengguna ke jalan yang sempit dan sulit dinavigasi, terutama di daerah yang tidak dikenal, sehingga membuang waktu dan menimbulkan potensi risiko keselamatan.
Untuk mengatasi kekurangan ini, Google sedang mengembangkan "Fitur Penghindaran Jalan Sempit." Dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI), fitur ini akan secara otomatis memprioritaskan rute yang lebih lebar ketika pengguna mencari petunjuk arah.
Bagaimana cara kerja AI ini di Google Maps?
Menurut Google, model AI baru yang dikembangkan khusus untuk fitur perutean ini menggunakan kombinasi dari berbagai sumber data untuk memperkirakan lebar jalur secara akurat.

Google sedang mengembangkan fitur untuk menghindari jalan sempit di Google Maps.
Dalam sistem ini, citra satelit memberikan gambaran umum tentang medan, sementara data dari Street View bertindak sebagai "mata dunia nyata" di permukaan tanah, menawarkan pandangan yang lebih detail tentang karakteristik setiap rute.
Model ini tidak hanya sekadar menganalisis gambar; model ini juga menilai jenis jalan, faktor kunci dalam menentukan kesesuaiannya untuk penggerak empat roda.
Selain itu, parameter seperti jarak antar bangunan, kepadatan pohon, lokasi tiang listrik, dan sistem drainase juga diproses untuk menciptakan peta digital ruang lalu lintas yang lebih akurat.
Setelah memperkirakan lebar jalan, Google Maps akan menyesuaikan algoritma peruteannya untuk memprioritaskan rute yang lebih lebar dan lebih aman bagi mobil.
Saat pengguna memilih mode penggerak empat roda, aplikasi akan secara otomatis menghindari jalan sempit, mengurangi risiko terjebak di area yang sulit dilalui atau rawan kemacetan lalu lintas.
Fitur perutean cerdas ini mulai diluncurkan minggu ini kepada pengguna Android di beberapa kota di India dan telah menerima banyak tanggapan positif.
Google menyatakan berencana untuk memperluas fitur ini ke lebih banyak kota dan ke platform iOS dalam waktu dekat.
Selain itu, Google juga akan menyediakan fitur ini melalui Google Maps Platform Routes API, yang memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan kemampuan perutean tingkat lanjut ke dalam aplikasi dan layanan mereka, membuka peluang untuk menerapkan AI guna memecahkan masalah lalu lintas di dunia nyata.
Sumber: https://nld.com.vn/tai-xe-o-to-sap-thoat-canh-chui-vao-ngo-hep-nho-tinh-nang-moi-tren-google-maps-196250802161312575.htm






Komentar (0)