| Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) beroperasi pada ketinggian rata-rata 420 km di atas permukaan Bumi. (Sumber: NASA) |
Meskipun terletak di luar angkasa, stasiun luar angkasa masih dapat dilihat dari Bumi saat stasiun berada pada ketinggian rendah.
Sebuah kanal YouTube baru saja merilis video yang menunjukkan kecepatan luar biasa stasiun luar angkasa tersebut saat melintasi angkasa: sekitar 28.000 kilometer per jam. Dengan kecepatan ini, stasiun luar angkasa tersebut menyelesaikan satu orbit mengelilingi Bumi setiap 90 menit, dan kru yang tinggal di ISS mengalami 16 kali matahari terbit dan terbenam setiap harinya. Sejak diluncurkan pada tahun 1998, ISS telah mengorbit Bumi ratusan ribu kali.
ISS mengorbit Bumi pada ketinggian rata-rata 420 km di atas permukaan. ISS berukuran 108 meter. Dari segi ruang hidup, ISS lebih besar dari rumah dengan enam kamar tidur.
Wahana antariksa yang berlabuh di ISS juga berkontribusi pada perluasan stasiun. Setidaknya satu wahana antariksa Soyuz selalu berlabuh di stasiun sebagai "kapal penyelamat" dan diganti setiap enam bulan oleh wahana Soyuz lain dengan awak baru.
ISS merupakan hasil kerja sama internasional dan saat ini 15 negara terlibat dalam pengoperasiannya. Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi, biaya ISS telah mencapai 160 miliar dolar AS, di mana AS menyediakan 100 miliar dolar AS.
NASA adalah perwakilan yang mengelola aktivitas di stasiun ISS. Setiap tahun, NASA harus mengeluarkan biaya sebesar 3-4 miliar dolar AS untuk mengoperasikan stasiun tersebut. Angka ini hanya sekitar 1 miliar dolar AS per tahun untuk Eropa, sementara Rusia mencapai 500 juta dolar AS per tahun.
ISS tidak akan berada di luar angkasa selamanya. NASA telah menguraikan strategi senilai $1 miliar untuk membawa ISS kembali ke Bumi pada tahun 2031.
Setelah ISS, stasiun ruang angkasa swasta lainnya dapat diluncurkan ke orbit Bumi rendah dalam beberapa tahun mendatang.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)