Sekretaris Jenderal Lam: Implementasi resolusi secara tegas akan mendorong momentum baru, menciptakan dorongan kuat untuk terobosan

Keterangan foto — *Sekretaris Jenderal To Lam menyampaikan pidato di Konferensi. Foto: Thong Nhat/VNA*

Resolusi-resolusi tersebut meliputi: Resolusi No. 59-NQ/TW Politbiro tentang integrasi internasional dalam situasi baru; Resolusi No. 70-NQ/TW Politbiro tentang memastikan keamanan energi nasional hingga tahun 2030, dengan visi hingga tahun 2045; Resolusi No. 71-NQ/TW Politbiro tentang terobosan dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan; Resolusi No. 72-NQ/TW Politbiro tentang sejumlah solusi terobosan untuk memperkuat perlindungan, perawatan, dan peningkatan kesehatan masyarakat.

Konferensi ini diselenggarakan langsung dari Aula Dien Hong, Majelis Nasional; diintegrasikan secara daring ke titik-titik penghubung di seluruh negeri dengan lebih dari 1,2 juta delegasi yang hadir di titik-titik penghubung tersebut. Konferensi ini disiarkan langsung di saluran dan gelombang Vietnam Television dan Voice of Vietnam .

Sekretaris Jenderal To Lam hadir dan menyampaikan pidato di Konferensi tersebut.

Beralih dengan cepat dari “mensosialisasikan kebijakan” ke “mengelola implementasi”

Berbicara di Konferensi tersebut, Sekretaris Jenderal To Lam menyatakan bahwa semangat yang konsisten dari Resolusi 59 dan tiga resolusi 70-71-72 adalah untuk segera beralih dari "menerbitkan kebijakan" menjadi "melaksanakan manajemen", dengan menempatkan manusia dan bisnis sebagai pusat, serta efektivitas praktis sebagai tolok ukur. Setiap lembaga, organisasi, dan individu bertanggung jawab untuk mengubah isi Resolusi menjadi pekerjaan sehari-hari, menjadi program aksi yang spesifik, dengan sumber daya, tenggat waktu, indikator pengukuran, pemantauan, dan akuntabilitas.

Sekretaris Jenderal meminta seluruh sistem politik untuk memahami secara saksama dan menerapkan secara ketat sejumlah prinsip dalam proses penerapan Resolusi ini, yaitu: 5 konsistensi (politik - hukum - data - alokasi sumber daya - komunikasi); 3 publisitas (tujuan - kemajuan - hasil); 3 dini (penyelesaian dini lembaga - peluncuran dini proyek-proyek utama - alokasi modal dini) dan 5 kejelasan (pekerjaan yang jelas, orang yang jelas, tanggung jawab yang jelas, waktu yang jelas, hasil yang jelas) dan segera menerapkan isi Resolusi sesegera mungkin di semua tingkatan.

Untuk memastikan arah yang terpadu, koordinasi yang lancar, dan "menjangkau akar rumput", Sekretaris Jenderal mencatat perlunya pembentukan Komite Pengarah Pusat untuk setiap Resolusi atau Komite Pengarah Pusat untuk implementasi Resolusi Politbiro; membangun "dasbor digital" publik yang diperbarui setiap minggu dan setiap bulan, memantau indikator inti, hambatan, dan kemajuan implementasi setiap Resolusi. Tanggung jawab komite Partai di semua tingkatan, Pemerintah, kementerian, cabang, daerah, dan masyarakat; dimungkinkan untuk mengundang kelompok ahli independen dan unit penilaian kebijakan untuk berpartisipasi dalam menilai solusi, mengevaluasi, dan memberikan umpan balik yang objektif.

Sekretaris Jenderal menekankan bahwa, untuk Resolusi 59, didefinisikan secara jelas bahwa integrasi internasional merupakan kekuatan pendorong strategis yang didasarkan pada peran kekuatan internal yang menentukan, meningkatkan kekuatan internal sambil memanfaatkan kekuatan eksternal, menghubungkan integrasi secara erat dengan perlindungan kepentingan nasional, baik bekerja sama maupun berjuang. Memastikan prinsip-prinsip pola pikir, posisi, pemikiran, dan pendekatan baru terhadap integrasi internasional, bergeser dari pola pikir reseptif menjadi pola pikir berkontribusi, dari integrasi umum menjadi integrasi penuh, dari posisi negara yang mengikuti di belakang menjadi status negara yang bangkit, memelopori di bidang-bidang baru. Integrasi yang sinkron, komprehensif, dan ekstensif... Meningkatkan kapasitas untuk mengimplementasikan dan menyempurnakan lembaga dan kebijakan, mengatasi hambatan dalam mengimplementasikan komitmen dan perjanjian internasional, mempromosikan peninjauan dan internalisasi hukum internasional untuk sepenuhnya, sinkron, dan efektif mengimplementasikan kewajiban dan komitmen kita. Mendorong daya tarik FDI berkualitas tinggi, terutama bagi perusahaan global besar yang memainkan peran utama dalam berbagai rantai pasok penting seperti teknologi informasi, telekomunikasi, cip semikonduktor, kecerdasan buatan, dan sebagainya. Mendorong peran sentral, partisipasi aktif, proaktif, dan kreatif masyarakat, pelaku usaha, dan daerah dalam menghubungkan integrasi internasional dan integrasi domestik, menghubungkan kawasan dan daerah, menghubungkan industri dan bidang, menghubungkan riset dan implementasi, dan sebagainya.

Resolusi 70 bertujuan untuk memastikan sistem energi aman, stabil, dan memiliki cadangan yang andal; menyediakan daya yang cukup untuk produksi dan kehidupan; beralih ke energi hijau rendah emisi; beroperasi secara cerdas pada platform digital; dan memastikan biaya yang wajar dan transparan. Mulai sekarang hingga 2030, upayakan kapasitas cadangan minimal 15%, kurangi kehilangan daya secara signifikan; tingkatkan proporsi energi bersih sesuai perencanaan; bangun mekanisme pasar listrik yang kompetitif dan transparan dengan peta jalan yang solid.

Terkait solusi, Sekretaris Jenderal menyoroti 10 kelompok kunci: menyeimbangkan pasokan dan permintaan berdasarkan wilayah, memperbarui perencanaan sumber dan jaringan yang sinkron, menyelesaikan daftar proyek utama; berinvestasi besar-besaran dalam transmisi dan penyimpanan - terutama jaringan 500kV, jaringan pintar, dan uji coba sistem penyimpanan energi di titik-titik kemacetan; memobilisasi modal yang beragam; mengembangkan pasar listrik yang kompetitif sesuai peta jalan, menstandardisasi mekanisme harga acuan jangka panjang, dan meningkatkan transparansi; diversifikasi bahan bakar dan cadangan LNG, memastikan kapasitas gudang, jaringan pipa, kontrak jangka panjang, dan cadangan strategis batu bara/gas; mendorong efisiensi energi dan manajemen permintaan, menerapkan harga berdasarkan waktu penggunaan, mewajibkan penghematan pada beban besar; mengembangkan energi terbarukan berdasarkan "pemikiran sistemik"; melindungi populasi rentan dan memastikan pasokan listrik untuk industri dasar melalui paket dukungan yang terarah dan berjangka waktu, serta sumber kompensasi yang transparan; transformasi digital sektor kelistrikan; pengembangan dan lokalisasi sumber daya manusia: pelatihan insinyur sistem, industri pendukung.

Mengidentifikasi terobosan dalam strategi untuk memastikan keamanan energi, pembangunan berkelanjutan, dan mewujudkan komitmen Net Zero pada tahun 2050. Fokus pada tiga poin: Reformasi kelembagaan; memfasilitasi daya tarik sumber daya sosial, terutama sektor ekonomi swasta untuk berpartisipasi dalam investasi energi terbarukan, transmisi dan distribusi listrik; memastikan prinsip bahwa pengembangan energi harus konsisten dengan ekonomi pasar yang berorientasi sosialis, terkait dengan implementasi kemajuan, keadilan sosial, jaminan sosial, memastikan pertahanan nasional, keamanan, dan perlindungan lingkungan untuk pembangunan.

Terkait Resolusi 71, Sekretaris Jenderal menyatakan bahwa pendidikan dan pelatihan secara jelas ditetapkan sebagai kebijakan nasional utama, penggerak utama pembangunan nasional. Berinvestasi dalam pendidikan berarti berinvestasi dalam, memelihara, dan meningkatkan "semangat nasional", serta berinvestasi dalam masa depan bangsa. Inilah kunci dari segala kunci, penggerak fundamental untuk meningkatkan produktivitas, menembus daya saing nasional, dan memupuk hasrat untuk pembangunan. Pendidikan dan pelatihan mengikuti motto "Menjadikan kualitas sebagai poros - menjadikan guru sebagai kunci - menjadikan teknologi sebagai penggerak".

Terkait solusi, ada 8 kelompok utama: Membangun standar output nasional berdasarkan jenjang pendidikan dan profesi; menerapkan akreditasi wajib, pemeringkatan publik dengan misi; melakukan inovasi program dan penilaian, mengurangi penyakit prestasi, memerangi bimbingan belajar yang merajalela, menerapkan penilaian standar, berfokus pada keterampilan inti; membuat terobosan dalam staf pengajar; mempromosikan otonomi universitas yang dibarengi dengan akuntabilitas, menciptakan program bersama dengan dunia usaha, meningkatkan magang berbayar, membangun pusat inovasi; meningkatkan pendidikan vokasi yang terkait dengan rantai pasokan, pembelajaran nyata - kerja nyata sesuai model ganda, mengakui sertifikat keterampilan digital, penilaian oleh dunia usaha; transformasi digital dalam pendidikan; pembiayaan pendidikan yang terarah; internasionalisasi.

Terkait Resolusi 72, Sekretaris Jenderal menekankan bahwa pencegahan adalah kuncinya - akar rumput adalah fondasinya - rakyat adalah pusatnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan harapan hidup sehat, mengurangi biaya pasien, mendigitalkan sistem, memperkuat layanan kesehatan primer, meningkatkan kualitas layanan, dan kepuasan pasien.

Ada 9 kelompok solusi yang perlu difokuskan: Memperkuat pengobatan preventif dan kesehatan masyarakat; mengembangkan perawatan kesehatan primer dan dokter keluarga; asuransi kesehatan universal dikombinasikan dengan pembayaran berbasis nilai; mempromosikan otonomi rumah sakit yang terkendali: harga layanan berdasarkan biaya aktual, mempublikasikan kualitas, pengadaan terpusat yang transparan, melawan kepentingan kelompok; memastikan keamanan obat, peralatan, dan vaksin; berfokus pada kesehatan mental dan penyakit akibat kerja, mengintegrasikannya ke dalam perawatan kesehatan primer, sekolah, dan tempat kerja; kesehatan sekolah yang komprehensif; transformasi digital kesehatan; mengembangkan sumber daya manusia kesehatan.

Ubah tindakan menjadi hasil, hasil menjadi keyakinan baru

Sekretaris Jenderal menekankan bahwa momentum pembangunan baru negara ini terbentuk dari hubungan organik antar-resolusi. Integrasi internasional adalah pintu gerbang menuju dunia. Energi yang stabil dan ramah lingkungan merupakan syarat mutlak bagi produksi, sekolah, dan rumah sakit. Pendidikan dan pelatihan berkualitas tinggi menyediakan tim insinyur sistem, dokter, dan administrator layanan publik masa depan. Pelayanan kesehatan modern, pencegahan yang andal, dan perawatan yang baik membantu masyarakat tetap sehat untuk belajar, bekerja, dan berkarya. Pilar-pilar ini diperkuat secara simultan oleh lembaga yang transparan, penegakan disiplin yang ketat, panduan data, dan alokasi sumber daya yang cerdas. Ketika setiap roda gigi beroperasi dalam ritme yang tepat, mesin pembangunan nasional akan terus melaju dengan mantap.

Sekretaris Jenderal meminta agar setiap kementerian, cabang, daerah, unit, kader, dan anggota partai segera bekerja dengan semangat "praktik dan kata-kata", "jangan tunda pekerjaan hari ini untuk esok". Pemimpin harus bertanggung jawab atas hasilnya, bukan memaksakan atau menghindarinya. Setiap triwulan dan setiap tahun, lakukan peninjauan secara serius, terbuka dan transparan, serta berikan penghargaan kepada mereka yang berani berpikir, berani bertindak, dan berani bertanggung jawab demi kebaikan bersama; sekaligus, tindak tegas pelanggaran dan hal-hal negatif.

Sekretaris Jenderal mencatat bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan banyak tantangan yang harus diatasi di masa depan; namun beliau memiliki keyakinan teguh pada kekuatan blok persatuan nasional yang agung, pada kecerdasan dan semangat para kader dan anggota partai; pada aspirasi generasi muda; pada upaya bersama dunia usaha; dan pada kreativitas rakyat. Keempat Resolusi, yang telah dilaksanakan dengan tegas dan sinkron, akan menumbuhkan kekuatan pendorong baru, menciptakan dorongan kuat bagi kita untuk menerobos dan berhasil mencapai tujuan-tujuan strategis, menjadikan negara kita semakin kaya, beradab, dan rakyat kita semakin bahagia.

Sekretaris Jenderal menyerukan kepada seluruh sistem politik, komite-komite Partai, otoritas, Front Tanah Air, dan berbagai organisasi; menyerukan kepada dunia usaha, diplomat, cendekiawan, guru, dokter, buruh, petani, dan pemuda di seluruh negeri untuk bersatu, bergandengan tangan, dan bergandengan tangan untuk mewujudkannya. Setiap orang memiliki tugas yang spesifik, setiap hari memiliki hasil yang spesifik, tekun, ulet, metodis, disiplin, dan kreatif. Marilah kita jadikan semangat Resolusi yang telah diimplementasikan hari ini meresap ke semua tingkatan, semua sektor, semua komponen masyarakat, ke setiap kelurahan, kecamatan, desa, dusun, ke setiap ruang kelas, setiap bengkel, setiap bidang, setiap rumah, setiap warga negara; ubahlah aspirasi menjadi tindakan, ubahlah tindakan menjadi hasil, ubahlah hasil menjadi keyakinan baru.

Menerima dan menanggapi arahan Sekretaris Jenderal To Lam, pada Konferensi tersebut, anggota Politbiro, Sekretaris Komite Sentral Partai, Kepala Komisi Propaganda dan Mobilisasi Massa Sentral Nguyen Trong Nghia meminta agar komite dan organisasi Partai di semua tingkatan segera setelah Konferensi terus memahami secara menyeluruh, menyebarkan dan menyebarluaskan arahan Sekretaris Jenderal dan isi inti dari 4 Resolusi ke seluruh sistem politik dan sosial.

Komite-komite dan organisasi-organisasi partai di semua tingkatan segera menyusun program-program aksi dan rencana-rencana pelaksanaan dengan peta jalan dan kemajuan yang jelas; meningkatkan kerja-kerja propaganda, memajukan peran lembaga-lembaga pers, sistem-sistem informasi akar rumput, platform-platform digital, jejaring-jejaring sosial dan alat-alat komunikasi multimedia, dalam rangka menciptakan konsensus dan persatuan di dalam Partai dan masyarakat, segera mewujudkan Resolusi itu, memberikan kontribusi dalam menciptakan momentum baru untuk membawa negara ini menuju pembangunan yang pesat dan berkelanjutan di era pembangunan bangsa yang kuat dan sejahtera.

Sumber: https://vpctn.gov.vn/tin-tuc-su-kien/hoat-dong-cua-lanh-dao-dang-nha-nuoc/tong-bi-thu-to-lam-trien-khai-quyet-liet-cac-nghi-quyet-se-boi-dap-them-dong-luc-moi-tao-xung-luc-manh-me-de-but-pha.html

Komentar (0)