Direktorat Jenderal Pajak baru saja menerbitkan dokumen No. 2489/TCT-VP kepada Direktur Dinas Pajak provinsi dan kota yang berada di bawah pemerintahan pusat, meminta mereka untuk mempercepat pemrosesan permohonan pengembalian pajak pertambahan nilai (PPN) di wilayah hukum masing-masing.
Sebelumnya, pada tanggal 26 Mei, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Resmi Nomor 2099/TCT-KK mengenai pelaksanaan arahan dari Perdana Menteri dan Kementerian Keuangan tentang pengembalian PPN.
Hingga 16 Juni, otoritas pajak di semua tingkatan telah mengeluarkan 7.893 keputusan pengembalian pajak, mencapai 30% dari target anggaran 2023 dan 88% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Menurut Direktorat Jenderal Pajak, kemajuan dalam memproses pengembalian pajak masih lambat dan lebih rendah daripada periode yang sama pada tahun 2022.
Untuk memastikan pemrosesan permohonan pengembalian pajak bagi usaha secara cepat dan tepat waktu, menciptakan kondisi untuk membantu usaha memiliki sumber daya keuangan untuk mendukung produksi dan pengembangan usaha; dan pada saat yang sama berupaya untuk memastikan bahwa pada tanggal 30 Juni 2023, jumlah pengembalian PPN setidaknya sama dengan periode yang sama pada tahun 2022, Direktorat Jenderal Perpajakan meminta Direktur Dinas Perpajakan provinsi dan kota yang berada di bawah pemerintahan pusat untuk fokus mengarahkan pelaksanaan sejumlah isu.
Secara khusus, mempercepat pemrosesan dan penyelesaian permohonan pengembalian PPN bagi wajib pajak, sekaligus memastikan bahwa pemrosesan permohonan tersebut dilakukan sepenuhnya dan secara ketat sesuai dengan peraturan dalam prosedur pengembalian PPN yang dikeluarkan dengan Keputusan Nomor 679 tanggal 31 Mei oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Selanjutnya, untuk permohonan pengembalian PPN yang memenuhi syarat, Departemen Pajak harus segera menerbitkan keputusan pengembalian PPN kepada pelaku usaha, dengan memastikan kepatuhan terhadap tenggat waktu yang telah ditentukan. Untuk permohonan pengembalian PPN yang tidak memenuhi syarat atau tidak berhak atas pengembalian dana, Departemen Pajak harus menerbitkan pemberitahuan tertulis kepada pelaku usaha yang menyatakan bahwa pengembalian dana tidak diberikan, menggunakan formulir No. 04/TB-HT yang dikeluarkan dengan Surat Edaran No. 80/2021/TT-BTC tanggal 29 September 2021 dari Kementerian Keuangan.
Persyaratan di atas bukan hanya untuk memastikan pemrosesan permohonan pengembalian pajak bagi usaha secara cepat dan tepat waktu, menciptakan kondisi untuk membantu usaha memiliki sumber daya keuangan untuk melayani produksi dan pengembangan bisnis; tetapi juga untuk berupaya memastikan bahwa pada tanggal 30 Juni, jumlah pengembalian PPN setidaknya sama dengan periode yang sama pada tahun 2022.
TM
Sumber






Komentar (0)