Menurut Politico, Presiden AS Joe Biden percaya bahwa masa kekuasaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan segera berakhir.
| Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel bertemu di sesi ke-78 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September. (Sumber: Getty Images) |
Menurut sumber-sumber, Gedung Putih memperkirakan bahwa karier politik Netanyahu akan segera berakhir dan posisinya sebagai Perdana Menteri hanya akan berlangsung beberapa bulan, atau setidaknya hingga berakhirnya kampanye militer Israel di Jalur Gaza.
Presiden Biden berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel dan memintanya untuk mempertimbangkan meninggalkan warisan bagi penggantinya.
Menurut Politico , alasan posisi Netanyahu sebagai Perdana Menteri terancam adalah kegagalan intelijen Israel yang menyebabkan serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.
Selain itu, kampanye militer Tel Aviv di Jalur Gaza juga menghadapi perlawanan sengit di banyak tempat.
Dalam konferensi pers sebelumnya, Perdana Menteri Netanyahu menolak berkomentar tentang kemungkinan pengunduran diri, menekankan bahwa ia sepenuhnya fokus pada kampanye militer.
Pada hari yang sama, Presiden Biden menyerukan penghentian sementara konflik Israel-Hamas di Jalur Gaza.
Dalam sesi khusus Majelis Umum PBB tentang Palestina, Perwakilan Tetap Rusia Vasily Nebenzya menyerukan penghentian segera pertumpahan darah di Timur Tengah untuk mencegah penyebaran perang.
[iklan_2]
Sumber










Komentar (0)