Pada pagi hari tanggal 5 Juni, Presiden Indonesia Joko Widodo menyampaikan sambutan pembukaan pada Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo ke-4 (MNEK-4) dan memimpin Tinjauan Angkatan Laut Internasional, kegiatan resmi pertama dalam kerangka MNEK-4, di kota Makassar, provinsi Sulawesi, Indonesia.
Kapal 20, milik Brigade 172, Wilayah 3 Angkatan Laut Rakyat Vietnam, bersama dengan delegasi Angkatan Laut Rakyat Vietnam yang dipimpin oleh Kolonel Nguyen Quoc Quang, Wakil Komandan Wilayah 3 Angkatan Laut Rakyat Vietnam, ikut serta dalam parade tersebut.
Kolonel Nguyen Quoc Quang berpartisipasi dalam parade angkatan laut di atas kapal KRI Bung Karno bersama Presiden Indonesia Joko Widodo dan perwakilan dari angkatan laut berbagai negara. Parade ini menampilkan 38 kapal dari Angkatan Laut Indonesia dan negara-negara lain.
MNEK diinisiasi dan diselenggarakan oleh Indonesia setiap dua tahun sekali, dimulai pada tahun 2014, dan diadakan di lokasi yang berbeda setiap kalinya. Pada tahun 2018 dan 2020, MNEK tidak diselenggarakan karena dampak pandemi Covid-19.
Angkatan Laut Rakyat Vietnam telah mengirimkan kapal untuk berpartisipasi sejak MNEK pertama diselenggarakan untuk melaksanakan sudut pandang yang diarahkan oleh Komisi Militer Pusat dan Kementerian Pertahanan Nasional mengenai integrasi internasional dan diplomasi pertahanan; terus meningkatkan kemampuan untuk berkoordinasi dan bekerja sama dalam menanggapi tantangan bersama dalam keamanan maritim; mengkonsolidasi dan lebih lanjut memperkuat persahabatan dan kerja sama yang baik yang telah ada antara Tentara Rakyat Vietnam dan Angkatan Laut Rakyat Vietnam dengan angkatan darat dan laut negara lain.
Di samping Kajian Armada Internasional, dalam rangka MNEK-4, pada tanggal 4 sampai dengan 8 Juni, para perwira dan prajurit KRI 20 dan Kelompok Kerja juga turut serta dalam pawai jalanan, kegiatan rekayasa kemanusiaan, latihan angkatan laut multilateral di laut, pertukaran budaya dan olah raga , kuliner, serta kunjungan ke beberapa tempat terkenal, tempat wisata, dan situs bersejarah di Kota Makassar.
| Para perwira di Kapal 20 memberi hormat saat KRI Bung Karno, yang membawa Presiden Indonesia Joko Widodo dan perwakilan angkatan laut dari negara-negara peserta MNEK-4, lewat di dekat Kapal 20. |
| Sebelum Parade Angkatan Laut Internasional, pesawat-pesawat melakukan atraksi udara di atas Makassar. Parade Angkatan Laut Internasional biasanya diadakan agar angkatan laut dapat menyambut kepala negara dan meningkatkan interaksi antara angkatan laut negara-negara peserta. |
| Pesawat tersebut melakukan pertunjukan pada upacara pembukaan MNEK. |
| KRI Bung Karno (nomor lambung 369) adalah kapal pengawal dan "Kapal Kepresidenan" Angkatan Laut Indonesia. Kapal ini dilengkapi dengan helikopter dan rudal berpemandu, diperuntukkan bagi Presiden dan tokoh-tokoh penting lainnya, dan sering digunakan untuk parade angkatan laut Presiden. |
| Kapal KRI Bung Karno dinamai menurut nama Presiden Sukarno, presiden pertama Indonesia. Kapal ini memiliki bobot 650 ton, panjang 73 meter, lebar 12 meter, kecepatan maksimum 24 knot, dan dilengkapi dengan rudal anti-pesawat dan satu helikopter AS565 Panther. |
| KRI Bung Karno adalah kapal terbaru Angkatan Laut Indonesia, yang diresmikan pada 1 Juni. Yang menarik, kapal ini dibangun di Indonesia dalam waktu kurang dari satu tahun. |
| Kolonel Nguyen Quoc Quang pada upacara pembukaan MNEK-4. Foto: Duc Tuan |
LSM HUNG (reporter, dari Makassar, Indonesia)
Sumber










Komentar (0)