Pada tanggal 14 November, Presiden Kenya William Ruto dan Ketua Dewan Transisi Sudan Abdel Fattah al-Burhan sepakat untuk membuat kerangka dialog yang komprehensif untuk mengakhiri konflik selama tujuh bulan di Sudan.
| Presiden Kenya William Ruto dan Ketua Dewan Transisi Sudan Abdel Fattah al-Burhan membahas situasi keamanan di wilayah Nairobi, Kenya, pada 14 November. (Sumber: Sudan Tribune) |
Selama pertemuan di ibu kota Kenya, Nairobi, Presiden Ruto dan Jenderal Al-Burhan meninjau inisiatif perdamaian , termasuk Proses Perdamaian Jeddah dan proposal dari Otoritas Antarpemerintah untuk Pembangunan (IGAD).
Oleh karena itu, kedua belah pihak menekankan perlunya segera menemukan solusi bagi konflik Sudan, khususnya menyelenggarakan KTT IGAD, untuk membangun kerangka dialog komprehensif bagi pihak-pihak yang bertikai di Sudan, guna menyelesaikan krisis politik dalam negeri.
Ruto dan Al-Burhan juga mengakui lambatnya kemajuan perundingan yang berlangsung di kota pelabuhan Jeddah, Arab Saudi, tempat pihak-pihak yang bertikai di Sudan mengadakan perundingan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama tujuh bulan.
Pembicaraan berakhir minggu lalu di Jeddah dan gagal mencapai gencatan senjata karena ketidaksepakatan antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) mengenai penempatan kembali pasukan, kata IGAD.
Tentara Sudan bersikeras agar RSF mundur dari kota-kota untuk melindungi warga sipil, sementara RSF bersikeras tidak akan menyerahkan kendali atas wilayah perkotaan.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)