Dalam versi terbaru dokumen tersebut, "setiap tindakan agresi terhadap Rusia oleh negara non-nuklir dengan partisipasi atau dukungan negara nuklir akan dianggap sebagai serangan gabungan terhadap Federasi Rusia," ujar Putin dalam pertemuan komite keamanan tertinggi Rusia tentang pencegahan nuklir.
Foto ilustrasi: AP
Pejabat Rusia telah berulang kali memperingatkan negara-negara Barat tentang kemungkinan perang nuklir jika terjadi konfrontasi langsung.
Ukraina telah meminta izin kepada sekutu Baratnya untuk menggunakan senjata jarak jauh guna menyerang target-target yang berada jauh di dalam wilayah Rusia. Pasukan Ukraina juga telah menguasai sebagian wilayah perbatasan Kursk dengan Rusia sejak serangan bulan Agustus.
Putin juga mengatakan bahwa Rusia berhak menggunakan senjata nuklir sebagai respons atas serangan terhadap Belarus. Rusia dan Belarus telah menjadi negara persatuan sejak 1999. "Semua isu ini telah disepakati dengan pihak Belarus, dengan Presiden Belarus. Termasuk jika musuh, dengan senjata konvensional, menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan kami," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Rusia akan mempertimbangkan kemungkinan penggunaan senjata nuklir setelah memiliki informasi yang dapat diandalkan tentang serangan massal senjata ruang angkasa dan udara yang melintasi perbatasan nasional Rusia. Ini termasuk "pesawat strategis dan taktis, rudal jelajah, drone, senjata hipersonik, dan jenis senjata lainnya".
Ia juga menambahkan bahwa kondisi bagi Rusia untuk beralih menggunakan senjata nuklir telah ditetapkan dengan jelas, seraya menunjukkan bahwa situasi militer dan politik saat ini berubah dengan cepat dan Rusia perlu mempertimbangkan hal ini.
Presiden Putin juga mengatakan Rusia selalu memiliki pendekatan yang "sangat bertanggung jawab" terhadap isu nuklir, menekankan tujuan Moskow adalah untuk memperkuat "stabilitas global" dan mencegah "penyebaran senjata nuklir dan komponen-komponennya".
Hong Hanh (menurut AFP, Reuters, AP)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/tong-thong-putin-de-xuat-hoc-thuet-ran-de-hat-nhan-moi-cua-nga-post313979.html






Komentar (0)