Pengiriman diharapkan antara tahun 2027 dan 2032, memastikan Angkatan Udara India memiliki cukup mesin untuk armada Tejas yang dikembangkan di dalam negeri.
Kesepakatan ini tercapai meskipun terdapat ketegangan perdagangan antara kedua negara, dengan AS sebelumnya telah mengenakan tarif sebesar 50% terhadap barang-barang India. Para ahli mengatakan kesepakatan ini menunjukkan bahwa hubungan pertahanan AS-India tetap kuat dan stabil, terlepas dari adanya sengketa perdagangan.
.png)
Mesin baru ini membantu Tejas Mk1A mempertahankan kemampuan operasionalnya, sekaligus berkontribusi dalam penggantian armada MiG-21 yang dianggap terlalu tua.
Armada pesawat tempur Angkatan Udara India saat ini hanya berjumlah 29 skuadron, lebih rendah dari yang direncanakan yaitu 42, sehingga pasokan mesin dibutuhkan untuk meningkatkan kekuatannya dan memastikan kesiapan tempur.
Tejas Mk1A dilengkapi dengan radar AESA canggih, sistem peperangan elektronik modern, dan kemampuan pengisian bahan bakar di udara, yang menjadi dasar bagi armada pesawat tempur generasi 4,5 India.
Kontrak untuk membeli mesin AS tersebut muncul di tengah ketegangan antara India dan tetangganya Pakistan menyusul konflik perbatasan baru-baru ini, di mana pesawat India terlibat dalam pertempuran dengan skuadron pesawat tempur Pakistan buatan China.
Pesawat-pesawat Tiongkok yang dioperasikan Pakistan, seperti JF-17 dan J-10C, dianggap memiliki keunggulan dibandingkan Tejas dalam hal jangkauan rudal yang jauh. Tejas saat ini menggunakan rudal Astra I dengan jangkauan 80-110 km, lebih rendah daripada rudal PL-15 JF-17 (200-300 km). Namun, versi Astra II dan Astra III yang sedang dikembangkan diharapkan dapat meningkatkan jangkauan, sehingga membantu Tejas mengejar atau bahkan melampaui pesaingnya.
Para ahli mengatakan bahwa kontrak mesin AS tidak hanya akan membantu memperkuat Angkatan Udara India tetapi juga memperkuat hubungan pertahanan strategis dengan AS, sekaligus mendukung upaya produksi pesawat dalam negeri dan meningkatkan kesiapan tempur.
Sumber: https://congluan.vn/an-do-trang-bi-dong-co-my-cho-tiem-kich-noi-dia-10317527.html







Komentar (0)