"Syarat-syaratnya sangat sederhana. Segera setelah Kyiv mengumumkan kesiapannya untuk mengambil keputusan dan mulai menarik pasukan dari keempat wilayah ini, serta secara resmi mengumumkan pembatalan rencana untuk bergabung dengan NATO, pihak kami akan segera, secara harfiah pada menit yang sama, memerintahkan gencatan senjata dan memulai negosiasi," ujar Presiden Rusia Vladimir Putin pada 14 Juni tentang syarat-syarat gencatan senjata di Ukraina, menurut Reuters.
Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan di Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow pada 14 Juni
Empat wilayah yang disebutkan oleh pemimpin tersebut adalah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia, yang dianeksasi Rusia pada tahun 2022 tetapi tidak diakui Ukraina. Rusia menguasai hampir seperlima wilayah Ukraina setelah tiga tahun pertempuran, tetapi tidak sepenuhnya menguasai keempat wilayah tersebut.
Persyaratan yang diajukan Putin bertolak belakang dengan posisi pihak Ukraina yang berkeras bahwa perdamaian hanya dapat didasarkan pada penarikan penuh pasukan Rusia dan pemulihan integritas wilayah Ukraina.
Titik kritis: Rusia diblokir di Kharkiv; AS-Ukraina menandatangani perjanjian keamanan bersejarah
Menurut RT, Tn. Putin menekankan bahwa Rusia tidak akan menerima pembekuan konflik saat ini karena hal itu akan memungkinkan AS dan sekutunya untuk melengkapi kembali tentara Ukraina.
"Di masa depan, semua posisi yang didasarkan pada prinsip fundamental ini harus dituangkan dalam perjanjian internasional yang fundamental. Tentu saja, ini termasuk pencabutan semua sanksi Barat terhadap Rusia," ujar Presiden Putin.
Presiden Putin membuat pengumuman tersebut sehari sebelum Swiss menjadi tuan rumah konferensi perdamaian Ukraina. Banyak negara diperkirakan akan hadir, tetapi Rusia belum diundang. Kremlin mengatakan konferensi perdamaian tanpa Rusia tidak ada artinya. Menurut Reuters, konferensi tersebut diperkirakan tidak akan membahas isu-isu teritorial, melainkan berfokus pada ketahanan pangan dan keselamatan nuklir. Putin menyebut konferensi di Swiss sebagai tipuan untuk mengalihkan perhatian.
Di sisi lain, sang pemimpin juga mengkritik Barat sebagai "pencuri" karena membekukan aset Rusia di luar negeri dan memperingatkan sanksi. Sebelumnya, para pemimpin G7 sepakat untuk meminjamkan Ukraina $50 miliar dari keuntungan aset Rusia yang dibekukan. G7 dan Uni Eropa (UE) membekukan sekitar $300 miliar bank sentral Rusia setelah negara itu melancarkan operasi militer di Ukraina pada Februari 2022.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/tong-thong-putin-ra-dieu-kien-ngung-ban-tai-ukraine-185240614183009626.htm
Komentar (0)