Menurut GearRice , dasar keyakinan Bapak Kaese terhadap hard drive tradisional terletak di pusat data, tempat sistem perlu menyimpan data dalam jumlah besar. Selain itu, hard drive juga merupakan tempat pengguna menyimpan cadangan atau koleksi data. Sementara itu, dengan kemampuan untuk beroperasi lebih cepat, lebih kecil, dan harga yang jauh lebih terjangkau, solid-state drive (SSD) dapat menggantikan hard drive di sebagian besar komputer pribadi dan bisnis.
Hard drive masih memiliki masa depan berkat kapasitas penyimpanannya yang besar dan umur panjangnya
Toshiba kini menjadi salah satu produsen hard drive terkemuka di pasaran. Kaese mengatakan bahwa hard drive masih memiliki keunggulan biaya per GB dibandingkan SSD sekitar 7 kali lipat pada kapasitas yang lebih tinggi, yang semakin menegaskan pentingnya hard drive.
Tidak hanya itu, HDD memiliki keunggulan besar dibandingkan SSD dalam hal ruang penyimpanan. Meskipun SSD 8TB atau bahkan 4TB masih jarang, HDD dengan kapasitas hingga 30TB sudah tersedia. Meskipun jauh lebih lambat daripada SSD, HDD dapat mencapai kecepatan yang sangat tinggi ketika beroperasi secara paralel. Misalnya, Toshiba menyatakan memiliki 78 hard drive 18TB yang beroperasi pada 17Gbps.
Keunggulan lain HDD adalah dapat ditulis lebih sering daripada SSD, sehingga ideal untuk pusat data dengan perpindahan berkas yang konstan. Selain itu, HDD jauh lebih mudah didaur ulang karena terbuat dari aluminium dan tembaga, sementara SSD mengandalkan papan sirkuit cetak, chip, dan plastik.
Meski begitu, Kaese mengakui bahwa salah satu hal yang perlu diperbaiki pada hard drive adalah jumlah listrik yang dibutuhkan untuk memutar disk.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)