(CLO) Pada tanggal 3 Maret, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh Bui Xuan Cuong menandatangani dan mengeluarkan Keputusan No. 26/2025 yang mengatur pengelolaan dan penggunaan gedung apartemen di area tersebut, termasuk pembatasan area parkir dan peraturan terkait pemanfaatan area umum di gedung apartemen.
Berdasarkan keputusan ini, untuk dapat memanfaatkan rumah susun sebagai sarana akomodasi wisata dalam bangunan rumah susun, harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: rumah susun yang disewakan harus merupakan rumah susun yang diperuntukkan sebagai sarana akomodasi wisata dalam bangunan rumah susun dengan fungsi campuran (rumah susun wisata); Badan usaha dan perseorangan yang bergerak di bidang jasa akomodasi wisata; Rumah susun wisata harus memenuhi syarat dan standar sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang kepariwisataan.
Badan usaha dan perorangan juga wajib mematuhi ketentuan undang-undang tentang penanaman modal bersyarat dan sektor usaha. Penyewaan harus memastikan penggunaan yang tepat untuk tempat tinggal, dan sama sekali tidak menggunakan apartemen untuk tujuan selain tempat tinggal.
Selain itu, perjanjian sewa harus ditandatangani antara pemilik dan penyewa apartemen. Perjanjian sewa apartemen tidak harus diaktakan atau disertifikasi. Organisasi dan individu yang bergerak di bidang jasa akomodasi wisata di gedung apartemen wajib bertanggung jawab untuk mendaftarkan tempat tinggal sementara dan memberi tahu tempat tinggal wisatawan yang merupakan warga negara Vietnam, warga negara asing, dan warga negara Vietnam yang tinggal di luar negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Keputusan yang baru dikeluarkan tersebut secara jelas mengatur bisnis akomodasi di gedung apartemen.
Badan pengelola gedung apartemen dan unit pengelola operasi gedung apartemen, berdasarkan perjanjian sewa, mewajibkan orang yang menggunakan apartemen yang disewa untuk mematuhi peraturan dan ketentuan tentang pengelolaan dan penggunaan gedung apartemen untuk menjamin keamanan dan ketertiban gedung apartemen, dan menghindari mengganggu penghuni yang tinggal di gedung apartemen.
Secara khusus, Keputusan ini juga secara jelas mendefinisikan area parkir untuk pemilik dan pengguna gedung apartemen, termasuk tempat parkir di bawah kepemilikan umum, tempat parkir mobil, dan area parkir umum.
Khususnya mengenai kepemilikan tempat parkir pada bangunan apartemen, ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, berdasarkan perjanjian jual beli apartemen, perjanjian sewa beli, atau ditetapkan sebagai perjanjian tersendiri dan dalam penandatanganan perjanjian jual beli tersebut para pihak harus memenuhi ketentuan dan syarat-syarat penandatanganan perjanjian perdata.
Panitia Rakyat Kota Ho Chi Minh juga menetapkan, pemanfaatan ruang bersama dalam gedung apartemen harus diputuskan oleh musyawarah gedung apartemen, meliputi persetujuan isi, jenis layanan yang akan dimanfaatkan, lokasi dan luas pemanfaatan, jangka waktu pemanfaatan, harga awal atau harga tercantum, serta biaya-biaya yang wajar dan sah (bila ada).
Hasil usaha pemanfaatan ruang bersama pada gedung apartemen, setelah dikurangi biaya-biaya yang wajar dan sah, disetorkan ke dalam rekening dana pemeliharaan dan dipergunakan untuk memelihara ruang bersama pada gedung apartemen.
Terkait dengan biaya pemeliharaan atas hak milik bersama dalam bangunan apartemen, untuk proyek bangunan apartemen di mana penanam modal menandatangani kontrak untuk membeli, menyewa-beli apartemen atau area lain dalam bangunan apartemen tersebut sejak 1 Juli 2006 sampai dengan sebelum tanggal berlakunya Undang-Undang Perumahan 2023, apabila dalam kontrak untuk membeli, menyewa-beli apartemen atau area lain dalam bangunan apartemen tersebut tidak terdapat perjanjian tentang biaya pemeliharaan, maka penanam modal wajib membayar sejumlah tersebut.
Dalam hal perjanjian jual beli atau sewa beli satuan rumah susun atau satuan ruang lain dalam bangunan rumah susun tidak mencantumkan biaya pemeliharaan, maka pemilik wajib membayar biaya pemeliharaan sesuai ketentuan Pasal 152 ayat 3 Undang-Undang Perumahan Rakyat Tahun 2023.
Bagi proyek pembangunan rumah susun, di mana penanam modal menandatangani perjanjian jual beli, sewa-menyewa atas rumah susun atau kawasan lain dalam rumah susun sejak tanggal 1 Juli 2006 sampai dengan sebelum tanggal 1 Agustus 2024, berlaku ketentuan Pasal 152 Ayat (4) Undang-Undang Perumahan Rakyat Tahun 2023.
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/tp-hcm-quy-dinh-ro-ve-hoat-dong-cho-thue-luu-tru-du-lich-trong-can-ho-chung-cu-post336888.html
Komentar (0)