Menyederhanakan prosedur administrasi di bidang budaya, olahraga , dan pariwisata
Dalam sambutan pembukaannya, Bapak Pham Cao Thai, Direktur Departemen Hukum (Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata) menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan kesempatan bagi lembaga pengelola negara untuk bertemu langsung dan mendengarkan masukan dari para pelaku usaha di bidang kebudayaan, olahraga, dan pariwisata .
Pada tahun 2025, sebagian besar bidang yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata akan mengalami perubahan kebijakan dan peraturan baru. Khususnya, peraturan perundang-undangan akan disesuaikan dengan tujuan menyederhanakan prosedur administrasi secara maksimal, sehingga menciptakan kondisi yang kondusif bagi masyarakat dan pelaku usaha. Oleh karena itu, pemutakhiran informasi dan pemahaman peraturan merupakan syarat penting agar kegiatan produksi dan usaha di bidang pengelolaan sektor budaya, olahraga, dan pariwisata dapat berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan.

Direktur Departemen Hukum Pham Cao Thai menginformasikan tentang peraturan hukum baru terkait bidang budaya, olahraga, dan pariwisata.
Foto: LX
"Kami berharap konferensi ini tidak hanya menjadi kegiatan informasi satu arah. Kami akan secara proaktif memperkenalkan dokumen hukum baru, tetapi yang lebih penting, kami menginginkan dialog dan pertukaran informasi yang jujur antara badan manajemen dan perusahaan dalam kegiatan produksi dan bisnis mereka. Kesulitan dan permasalahan dalam proses implementasi, baik yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan maupun metode implementasi, perlu didiskusikan untuk menemukan solusi bersama. Dengan adanya permasalahan yang timbul dari peraturan perundang-undangan, kami berharap dapat menerima proposal amandemen dan suplemen yang tepat waktu," ungkap Bapak Pham Cao Thai.
Kota Ho Chi Minh akan menciptakan fondasi yang paling menguntungkan untuk pengembangan bisnis.
Menurut Bapak Bui Huu Toan, Wakil Direktur Departemen Kebudayaan dan Olahraga Kota Ho Chi Minh, dalam beberapa tahun terakhir, sistem hukum di bidang budaya, olahraga, dan pariwisata telah ditingkatkan dan disempurnakan agar sesuai dengan kebutuhan pembangunan ekonomi dan sosial serta integrasi internasional. Hal ini menuntut kepatuhan hukum, kapasitas manajemen, dan kemampuan adaptasi perusahaan, terutama usaha kecil dan menengah (UKM), yang merupakan kontributor penting bagi pembangunan Kota Ho Chi Minh dan seluruh negeri.
Sebagai badan pengelola negara bagian, Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Ho Chi Minh sangat menyadari bahwa mendukung pelaku usaha untuk mematuhi hukum, mengatasi kesulitan, dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi kegiatan usaha merupakan tugas penting, berkelanjutan, dan berjangka panjang. Kota Ho Chi Minh senantiasa memandang pelaku usaha sebagai pusat proses pembangunan, kekuatan penting yang berkontribusi pada budaya urban, dinamisme, kreativitas, dan ketahanan kota. Ke depannya, Departemen akan terus mendengarkan dan mendampingi pelaku usaha, berkoordinasi secara proaktif dengan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta instansi terkait untuk segera mengatasi kesulitan dan hambatan, serta menyempurnakan mekanisme dan kebijakan. Dengan demikian, akan tercipta fondasi yang paling kondusif bagi perkembangan pelaku usaha, dan secara aktif berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan Kota Ho Chi Minh dan negara ini," tegas Wakil Direktur Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Ho Chi Minh.

Wakil Direktur Departemen Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Ho Chi Minh Bui Huu Toan berbicara di konferensi tersebut
Foto: LX
Pada konferensi tersebut, Direktur Departemen Hukum Pham Cao Thai memberikan informasi tentang peraturan perundang-undangan terkait produksi dan kegiatan usaha perusahaan di bidang yang berada di bawah pengelolaan negara Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata (jasa distribusi dan penyebaran film, seni pertunjukan, jasa perjalanan, jasa karaoke-diskotik, kegiatan olah raga profesional...).
Setelah itu, para pelaku usaha berdiskusi dan merefleksikan kesulitan dan hambatan dalam proses penegakan hukum serta mengusulkan solusi untuk memperbaiki lingkungan investasi dan bisnis. Bapak Pham Cao Thai menegaskan bahwa semua pendapat dalam konferensi akan dihimpun dan dilaporkan kepada para pimpinan Kementerian untuk dipertimbangkan, yang kemudian akan diajukan proposal untuk mengubah, melengkapi peraturan, atau menyesuaikan dokumen administrasi.
Sumber: https://thanhnien.vn/tphcm-tap-huan-phap-ly-cho-doanh-nghiep-trong-linh-vuc-van-hoa-the-thao-du-lich-185251205165928407.htm










Komentar (0)