Pada sore hari tanggal 26 Juni, Pusat Transformasi Digital Kota Ho Chi Minh berkoordinasi dengan Asosiasi Keamanan Informasi Selatan untuk menyelenggarakan lokakarya tentang "Model dan opsi untuk memilih pusat data cadangan Kota".
Ibu Vo Thi Trung Trinh, Direktur Pusat Transformasi Digital Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa dalam konteks transformasi digital yang kuat saat ini, seluruh aktivitas pemerintahan dan organisasi bisnis harus dibangun dan dioperasikan di atas platform digital. Namun, transformasi digital masih memiliki risiko dan tantangan besar, terutama kesalahan perangkat lunak dan serangan siber yang semakin canggih, yang merupakan ancaman konstan yang dapat terjadi kapan saja, yang memengaruhi keamanan data dan informasi semua lembaga, unit, bisnis, dan individu.
Dengan potensi risiko di atas, Ibu Vo Thi Trung Trinh mengatakan bahwa usulan untuk membangun pusat data cadangan bukan hanya solusi, tetapi juga kebutuhan mendesak. Pusat data cadangan ini akan membantu Kota Ho Chi Minh memastikan keberlanjutan sistem informasi dan platform digital bersama, melayani operasional pemerintah, dan menyediakan layanan publik bagi masyarakat dan pelaku bisnis di lingkungan digital. Di saat yang sama, pusat ini akan membantu Kota Ho Chi Minh meningkatkan kemampuannya dalam pemulihan pascabencana, serta melindungi data penting instansi, unit, dan organisasi di wilayah tersebut.
Dalam lokakarya tersebut, para pakar dan manajer di bidang teknologi berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka tentang penerapan dan pengelolaan pusat data cadangan. Para pakar juga mempresentasikan teknologi, solusi, dan tren terbaru di bidang pusat data dan keamanan informasi dengan metode modern untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan sistem data.
Menurut para ahli teknologi, banyak organisasi saat ini masih mempertahankan pemikiran keamanan tradisional, dengan perangkat firewall fisik yang telah ada selama bertahun-tahun. Namun, dalam operasi perlindungan sistem dan sumber data penting perusahaan, firewall keamanan aplikasi Web/Aplikasi berbasis perangkat keras terbatas karena meningkatnya jumlah serangan siber yang besar dan canggih. Oleh karena itu, untuk melindungi data, bisnis dan organisasi perlu menambahkan solusi yang mampu menangani keamanan secara fleksibel dan tanpa batasan kapasitas beban. Khususnya, untuk melindungi infrastruktur data, unit dan organisasi membutuhkan tim ahli dukungan keamanan yang berkualifikasi tinggi. Tim ini dilatih untuk mendeteksi kebocoran data dini, pengungkapan informasi, dll.
Menurut Surat Kabar Tin Tuc
[iklan_2]
Source: https://doanhnghiepvn.vn/chuyen-doi-so/tp-ho-chi-minh-cap-thiet-thanh-lap-trung-tam-du-lieu-du-phong/20240627094229080
Komentar (0)