Orang dengan diabetes yang banyak mengonsumsi buah-buahan dengan indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (GL) tinggi dapat meningkatkan kadar gula darahnya.
Buah-buahan mengandung karbohidrat dan gula alami yang disebut fruktosa, yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Namun, buah-buahan sebaiknya dimasukkan ke dalam pola makan sehat karena mengandung banyak vitamin, mineral, dan senyawa tumbuhan. Buah-buahan mengandung fitokimia yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, stroke, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Penderita diabetes berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya dibandingkan orang tanpa diabetes. Banyak buah juga mengandung serat, yang memperlambat pencernaan, membantu mencegah lonjakan gula darah. Serat juga membantu Anda merasa lebih kenyang, yang dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.
Misalnya, satu cangkir beri mentah mengandung 62 kalori, 14 gram karbohidrat, dan 7,6 gram serat. Satu cangkir stroberi utuh mengandung 46 kalori, 11 gram karbohidrat, dan 3 gram serat. Satu cangkir tomat iris atau cincang mengandung 32 kalori, 7 gram karbohidrat, dan 2 gram serat. Satu jeruk ukuran sedang mengandung 69 kalori, 17 gram karbohidrat, dan 3 gram serat.
Satu porsi buah mengandung 15 gram karbohidrat. Namun, porsinya bisa sangat bervariasi tergantung jenis buahnya, misalnya: 15 gram karbohidrat terdapat dalam 1/2 apel atau pisang ukuran sedang; secangkir rasberi; 3/4 cangkir blueberry; 1/4 cangkir stroberi; 1/8 cangkir kismis...
Selain karbohidrat, penderita diabetes juga dapat mengandalkan indeks glikemik (IG) untuk mengukur pengaruh makanan terhadap kadar gula darah. Mengonsumsi sebagian besar makanan IG rendah dapat membantu mengontrol gula darah, tetapi tidak selalu sehat. Misalnya, sebatang permen dan secangkir beras merah mungkin memiliki nilai IG yang sama, tetapi beras merah mengandung lebih banyak nutrisi.
Mengonsumsi makanan rendah IG dalam porsi besar meningkatkan kadar gula darah sama besarnya dengan mengonsumsi makanan tinggi IG dalam porsi kecil. Oleh karena itu, beban glikemik (GL) memberikan informasi lebih rinci tentang efek diet terhadap kadar gula darah. Misalnya, jeruk memiliki IG 52 dan GL 4,4 (rendah). Namun, sebatang permen memiliki IG 55 tetapi GL 22,1 (tinggi).
Buah beri mengandung banyak nutrisi dan serat yang bermanfaat bagi penderita diabetes. Foto: Freepik
Cara makan buah dengan sehat
Untuk mengonsumsi buah yang sehat, penderita diabetes harus memperhatikan ukuran porsi, terutama buah kering. Misalnya, dua sendok makan kismis mengandung jumlah karbohidrat yang sama dengan satu apel kecil. Penderita diabetes sebaiknya memilih makanan dengan IG sedang atau rendah (55 atau kurang) seperti apel, jeruk, pisang, mangga, pir, dll. Sementara itu, nanas, semangka, dll. memiliki IG tinggi (70 atau lebih) dan harus dibatasi.
Penderita diabetes sebaiknya memilih buah segar atau beku jika memungkinkan. Buah olahan dan jus buah seringkali lebih tinggi karbohidrat dan dapat meningkatkan kadar gula darah dibandingkan buah segar. Buah olahan memiliki lebih sedikit serat, sehingga kecil kemungkinannya untuk memperlambat pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah dibandingkan buah utuh. Periksa label dan pilih porsi kecil saat mengonsumsi buah kering atau olahan, karena banyak buah yang mengandung gula tambahan.
Jumlah buah yang dimakan sepanjang hari harus dibagi rata. Alih-alih makan dua porsi saat sarapan, makanlah satu porsi saat sarapan dan satu lagi saat makan siang atau sebagai camilan.
Penderita diabetes harus menghitung asupan karbohidrat harian mereka dan menyeimbangkannya dengan pengobatan, diet, dan gaya hidup sehat. Jika mereka kesulitan mengontrol gula darah, mereka harus berkonsultasi dengan dokter.
Kim Uyen (Menurut Web MD )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)