
Di Desa Kin Chu Phin 2, keluarga Bapak San Giao Su merupakan salah satu pelopor penanaman pohon teh di kebun rumah mereka yang luasnya lebih dari 1,5 hektar. Setelah 2 tahun berakar, pohon teh beradaptasi dengan iklim dan tanah, tumbuh dengan baik, dan beberapa area telah dipanen, menghasilkan pendapatan yang stabil.
Di Desa Kin Chu Phin 2, Ibu Cao Lo May juga telah berinvestasi dalam penanaman teh seluas lebih dari 1 hektar. Menurut Ibu May, tanaman tehnya tumbuh subur dan ia berharap panen berikutnya akan memberikan penghasilan yang baik bagi keluarganya.


Dahulu, tanaman teh tumbuh secara alami di hutan, dan masyarakat dapat memperoleh penghasilan ratusan ribu dong per hari hanya dengan memetik dan menjualnya. Namun, sumber daya teh alami semakin menipis. Demi melestarikan tanaman obat yang berharga ini sekaligus memberikan pendapatan tetap bagi masyarakat, pemerintah komune Nam Pung telah berkoordinasi dengan berbagai pelaku usaha untuk menyediakan benih berkualitas, mendukung teknik penanaman, dan berkomitmen untuk mengonsumsi produk-produknya.
Setelah dua tahun implementasi, komune ini telah memiliki lebih dari 20 hektar lahan teh, dengan lebih dari 70 rumah tangga berpartisipasi dalam penanaman. Teh mudah ditanam, minim hama dan penyakit, tidak rusak oleh ternak, dan dapat ditanam di berbagai kondisi medan seperti pagar batu, pinggir jalan, atau lahan miring.


Dengan dukungan para pebisnis dan pemerintah daerah, pohon teh tidak hanya berkontribusi dalam melestarikan sumber daya obat, tetapi juga membuka peluang pengembangan ekonomi , membantu masyarakat Nam Pung keluar dari kemiskinan dan secara bertahap menjadi kaya.
Sumber: https://baolaocai.vn/trien-vong-phat-trien-kinh-te-tu-cay-che-day-post403861.html






Komentar (0)