Majelis Nasional akan mendengarkan laporan, memeriksa, dan membahas rancangan Undang-Undang Pajak Penghasilan Badan (perubahan) dan rancangan Undang-Undang Pajak Konsumsi Khusus (perubahan).
Sidang ke-8, Majelis Nasional ke-15. Foto: Pham Thang Pada pagi hari tanggal 22 November, melanjutkan program Sidang ke-8 Majelis Nasional ke-15, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Ho Duc Phoc, yang diberi kuasa oleh Perdana Menteri, menyampaikan laporan tentang rancangan Undang-Undang Pajak Penghasilan Badan (yang telah diamandemen). Ketua Komite Keuangan dan Anggaran Majelis Nasional Le Quang Manh menyampaikan laporan tentang tinjauan rancangan Undang-Undang Pajak Penghasilan Badan (yang telah diamandemen). Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan, yang diberi kuasa oleh Perdana Menteri, menyampaikan laporan tentang rancangan Undang-Undang Pajak Konsumsi Khusus (yang telah diamandemen). Ketua Komite Keuangan dan Anggaran Majelis Nasional menyampaikan laporan tentang tinjauan rancangan Undang-Undang Pajak Konsumsi Khusus (yang telah diamandemen). Majelis Nasional kemudian membahas dalam kelompok-kelompok rancangan Undang-Undang Pajak Penghasilan Badan (yang telah diamandemen) dan rancangan Undang-Undang Pajak Konsumsi Khusus (yang telah diamandemen). Pada sore yang sama, Menteri Sains dan Teknologi, yang diberi kuasa oleh Perdana Menteri, menyampaikan laporan tentang rancangan Undang-Undang yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Undang-Undang tentang Standar dan Regulasi Teknis. Ketua Komisi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Lingkungan Hidup DPR menyampaikan laporan hasil peninjauan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Undang-Undang Standar dan Regulasi Teknis. Para anggota DPR kemudian membahas secara berkelompok Rancangan Undang-Undang (RUU) yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Undang-Undang Standar dan Regulasi Teknis; Rancangan Undang-Undang yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Undang-Undang tentang Kegiatan Pengawasan DPR dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Komentar (0)