Pemimpin Wagner, Prigozhin, mengatakan seorang warga negara Amerika tewas saat bertempur di pihak Ukraina di Bakhmut dan dokumen identifikasi menunjukkan ia adalah mantan prajurit pasukan khusus.
Pada 16 Mei, blogger militer Rusia, Alexander Simonov, membagikan video yang memperlihatkan Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok keamanan swasta Rusia, Wagner, tiba di suatu daerah di kota Bakhmut pada malam hari. Video tersebut memperlihatkan Prigozhin sedang memeriksa jenazah yang menurutnya memiliki identitas Amerika.
"Warga negara Amerika ini telah datang kepada kita. Kita akan mengembalikannya kepada Amerika. Kita akan membaringkannya di peti mati yang ditutupi bendera Amerika dengan hormat, karena dia tidak meninggal di tempat tidur seperti kakeknya, melainkan meninggal di medan perang. Jadi, ini adalah kematian yang bermakna, bukan?" kata Tuan Prigozhin, seolah-olah dengan nada sarkastis.
Dokumen identifikasi menunjukkan bahwa jenazah tersebut adalah seorang warga negara Amerika bernama Nicholas Dwain Maimer dari Boise, Idaho, dan mantan prajurit pasukan khusus Angkatan Darat AS. Waktu dan lokasi pasti video tersebut tidak diketahui.
Idaho Statesman pada 16 Mei mengutip sebuah sumber yang mengonfirmasi bahwa Maimer tewas akibat tembakan artileri di Bakhmut. Mantan tentara berusia 46 tahun itu telah berada di Ukraina sejak 2022 untuk melatih para sukarelawan Ukraina untuk bertempur.
Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok keamanan swasta Rusia Wagner, dalam sebuah video yang dirilis pada 3 Maret. Foto: Reuters
Departemen Luar Negeri AS belum memverifikasi klaim Prigozhin. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan mereka "sedang mencari informasi lebih lanjut".
"Kemampuan kami untuk memverifikasi kematian warga negara AS di Ukraina sangat terbatas," ujar juru bicara tersebut, seraya menegaskan kembali bahwa warga negara AS tidak boleh bepergian ke Ukraina. "Warga negara AS yang saat ini berada di Ukraina harus segera meninggalkan Ukraina jika kondisi memungkinkan, dengan menggunakan semua opsi komersial dan pribadi yang tersedia."
Wagner adalah kekuatan yang memimpin serangan di Bakhmut. Kota yang dulunya dihuni 70.000 orang ini memiliki makna simbolis bagi Rusia dan Ukraina, dengan Ukraina masih menguasai beberapa wilayah setelah sekitar 10 bulan bertempur dengan pasukan Rusia.
Menurut The Hill , setidaknya 12 warga negara AS telah tewas di Ukraina sejak Rusia melancarkan kampanyenya di negara itu pada Februari 2022, meskipun ada peringatan perjalanan dari Departemen Luar Negeri AS.
Lokasi kota Bakhmut. Grafik: RYV
Nhu Tam (Menurut CNN, The Hill )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)