Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Tiongkok menanggapi AS di Dialog Shangri-La

Báo Thanh niênBáo Thanh niên04/06/2023

[iklan_1]

Kemarin (4 Juni), Menteri Pertahanan Tiongkok Li Shangfu menyampaikan pidato utama di hari terakhir Dialog Shangri-La. Sehari sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, yang juga berbicara di Dialog Shangri-La, mengecam keras Tiongkok.

Beijing membalas

Dalam pidato pertamanya di hadapan audiens internasional sejak menjabat pada bulan Maret, Menteri Lee mengatakan kawasan Asia- Pasifik menghadapi tantangan keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia mengkritik AS, dengan mengatakan bahwa "beberapa negara" memaksakan aturan mereka sendiri kepada negara lain melalui "tatanan berbasis aturan internasional," menurut The Straits Times.

Menteri Li memperingatkan bahwa langkah-langkah untuk mendorong pembentukan aliansi militer seperti NATO di kawasan Asia-Pasifik akan meningkatkan risiko konflik dan konfrontasi. Menanggapi tuduhan AS terkait hampir terjadinya tabrakan kapal perang kedua negara di Selat Taiwan pada 3 Juni, Li mengatakan Beijing tidak mempermasalahkan aktivitas "lintas damai", tetapi akan mencegah penggunaan patroli kebebasan navigasi untuk melakukan hegemoni dan provokasi.

Trung Quốc đáp trả Mỹ ở Đối thoại Shangri-La - Ảnh 1.

Menteri Pertahanan Tiongkok Li Shangfu berbicara di Dialog Shangri-La

Menurut Bapak Ly, berkat upaya Tiongkok dan negara-negara di kawasan, situasi di Laut Timur secara umum stabil. Namun, ada beberapa negara asing yang menjalankan hegemoni atas nama kebebasan navigasi, yang ingin mengobarkan persaingan di laut demi keuntungan pribadi. Beliau berjanji untuk berkoordinasi dengan negara-negara di kawasan guna mengimplementasikan Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut Timur (DOC) secara penuh dan efektif, serta mendorong negosiasi Kode Etik di Laut Timur (COC) untuk menjadikan kawasan ini sebagai lautan " perdamaian , persahabatan, dan kerja sama".

Juru bicara Pentagon, Pat Ryder, mengatakan kemarin bahwa AS tetap prihatin dengan tindakan militer Tiongkok yang semakin berisiko dan koersif di kawasan tersebut, lapor AFP. Sebelum insiden 3 Juni, militer AS juga mengkritik tindakan berbahaya jet tempur Tiongkok terhadap pesawat pengintai AS di Laut Timur pada 26 Mei.

Seruan untuk menghindari konflik

Dalam pidatonya, Bapak Li menggunakan nada yang lebih lembut ketika berbicara tentang hubungan AS-Tiongkok. Menteri tersebut menilai bahwa hubungan kedua negara berada pada "titik terendah" dan memperingatkan bahwa "konflik atau konfrontasi serius antara Tiongkok dan AS akan menjadi bencana yang tak tertahankan bagi dunia." Ia mendesak AS untuk menunjukkan ketulusan dan mengambil tindakan nyata guna menstabilkan dan mencegah hubungan bilateral semakin memburuk.

Menteri Li mengatakan Tiongkok bersedia berkomunikasi dengan AS, baik di tingkat pemerintahan maupun militer, tetapi komunikasi tersebut memiliki prinsip. "Kami berharap pertukaran dan kerja sama akan didasarkan pada rasa saling menghormati. Itu adalah prinsip yang sangat mendasar," ujar Li.

Sebelumnya, militer AS menyatakan bahwa Tiongkok telah menolak tawaran dialog antara kedua menteri pertahanan di sela-sela Dialog Shangri-La. Seorang pejabat senior pertahanan AS mengungkapkan kemarin bahwa Washington terus mengusulkan dialog tingkat rendah, tetapi Beijing tidak menanggapi. Seorang anggota delegasi Tiongkok mengatakan kepada AFP bahwa prasyaratnya adalah AS mencabut embargo terhadap Menteri Li.

Berbicara pada sesi diskusi kemarin sore, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen menegaskan bahwa hubungan AS-Tiongkok merupakan pusat stabilitas Asia dan Indo-Pasifik, dan menyerukan agar saluran komunikasi resmi dan tidak resmi dipertahankan guna mengurangi ketegangan dan menghindari konflik jika terjadi insiden yang tidak terduga.

"Untuk Asia, prioritas para pemimpin pemerintahan haruslah menghindari konflik di sana, setidaknya untuk dekade mendatang. Konflik yang terjadi bersamaan di Eropa dan Asia akan menjadi bencana bagi satu generasi," tegas Bapak Ng Eng Hen.

Asisten Menteri Luar Negeri AS mengunjungi Tiongkok

Reuters melaporkan bahwa Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Daniel Kritenbrink, tiba di Beijing kemarin dalam upaya meningkatkan komunikasi, di tengah ketegangan hubungan AS-Tiongkok. Bapak Kritenbrink didampingi oleh Ibu Sarah Beran, pejabat senior yang bertanggung jawab atas Tiongkok dan Taiwan di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Delegasi AS secara resmi akan bekerja sama dengan pejabat Tiongkok hari ini (5 Juni) mengenai "isu-isu utama dalam hubungan bilateral", kata Departemen Luar Negeri AS.


[iklan_2]
Tautan sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

G-Dragon meledak di hati penonton selama penampilannya di Vietnam
Penggemar wanita mengenakan gaun pengantin saat konser G-Dragon di Hung Yen
Terpesona dengan keindahan desa Lo Lo Chai di musim bunga soba
Padi muda Me Tri menyala, bergairah mengikuti irama tumbukan alu untuk panen baru.

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Padi muda Me Tri menyala, bergairah mengikuti irama tumbukan alu untuk panen baru.

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk