Tiongkok ingin Uni Eropa (UE) membatalkan keputusannya untuk mengenakan tarif pada kendaraan listriknya (EV) paling lambat 4 Juli, setelah setuju untuk memulai perundingan perdagangan baru.
Tiongkok dan Uni Eropa telah sepakat untuk memulai perundingan tarif. (Sumber: Getty Images) |
Menurut Global Times , tarif Uni Eropa hingga 38,1% pada kendaraan listrik buatan Cina diperkirakan akan berlaku pada tanggal 4 Juli.
Sementara itu, blok beranggotakan 27 negara itu juga akan menyelidiki dugaan subsidi yang berlebihan dan tidak adil bagi produsen kendaraan listrik China.
Beijing menegaskan kembali seruannya kepada UE untuk membatalkan keputusan tarif, dan menyatakan kesiapannya untuk bernegosiasi.
Negara itu tidak ingin terseret ke dalam perang tarif, terutama pada saat tarif yang diberlakukan di bawah Presiden AS Donald Trump masih berdampak.
Namun, ekonomi terbesar kedua di dunia telah mengatakan akan mengambil semua tindakan untuk melindungi bisnisnya jika perang tarif terjadi.
Tiongkok dan Uni Eropa telah sepakat untuk meluncurkan negosiasi tarif menyusul pembicaraan antara Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa (EC) Valdis Dombrovskis dan Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao.
Global Times mengutip pengamat yang mengatakan bahwa hasil yang paling mungkin dari negosiasi tersebut adalah UE membatalkan keputusannya untuk mengenakan tarif sebelum 4 Juli.
Menurut surat kabar tersebut, meningkatnya kebijakan proteksionis Uni Eropa akan memicu tindakan balasan dari Tiongkok, sementara meningkatnya ketegangan perdagangan hanya akan merugikan kedua belah pihak.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/trung-quoc-khong-mong-bi-cuon-vao-mot-cuoc-chien-thue-quan-muon-eu-lam-dieu-nay-276130.html
Komentar (0)