Sekretaris Jenderal ASEAN menyampaikan komentar dan penilaian terhadap sejumlah isu regional yang menonjol seperti situasi di Laut Timur dan Myanmar.
Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, mengatakan perkembangan di Laut Timur masih perlu dipantau secara ketat. (Foto: DQ) |
Pada konferensi pers di kantor pusat Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia, pada tanggal 30 Juli, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengumumkan hasil luar biasa dari Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-57 (AMM-57) dan pertemuan terkait.
Selain itu, Sekretaris Jenderal ASEAN juga memberikan komentar dan penilaian terhadap beberapa isu menonjol di kawasan seperti situasi di Laut Timur dan Myanmar.
Sekretaris Jenderal Kao Kim Hourn mengatakan bahwa ketegangan baru-baru ini antara Filipina dan Cina di Laut Timur telah memengaruhi proses negosiasi antara Cina dan ASEAN dalam rangka menyelesaikan Kode Etik di Laut Timur (COC).
Namun, Sekretaris Jenderal ASEAN menegaskan: “Saya yakin Filipina dan Tiongkok sedang bekerja sama untuk meredakan ketegangan, sehingga diharapkan hal ini akan berdampak positif pada proses negosiasi COC saat ini. Negara-negara ASEAN juga sepakat untuk menyelesaikan beberapa isu yang belum terselesaikan guna mempercepat proses negosiasi. Dengan komitmen Filipina dan Tiongkok untuk meredakan ketegangan, saya rasa ini merupakan perkembangan yang positif, tetapi kita perlu terus memantau perkembangannya di masa mendatang.”
Terkait situasi di Myanmar, Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, mengatakan: “Telah ada beberapa kemajuan, terutama di bidang bantuan kemanusiaan bagi rakyat Myanmar. ASEAN senantiasa berupaya sebaik mungkin, bekerja sama dengan Myanmar dan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini, dan kami juga berharap Myanmar berkomitmen untuk melaksanakan konsensus 5 poin. Rencana konsensus 5 poin tersebut tetap menjadi rencana yang menjadi komitmen ASEAN untuk dilaksanakan, dan kami juga berharap mitra kami akan mendukung rencana ini.”
Pada konferensi pers tersebut, Sekretaris Jenderal ASEAN juga meninjau hasil-hasil yang dicapai pada konferensi AMM-57 dan konferensi-konferensi terkait yang diselenggarakan di Laos, dengan penilaian terhadap kemajuan pelaksanaan prioritas-prioritas utama ASEAN pada tahun 2024 serta proses pembangunan Komunitas ASEAN; pada saat yang sama, banyak dokumen penting diadopsi, yang berfungsi sebagai dasar bagi pelaksanaan kerja sama di dalam blok tersebut dan antara ASEAN dan para mitranya di masa mendatang.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/tong-thu-ky-asean-trung-quoc-va-philippines-ha-nhiet-cang-thang-se-tac-dong-tich-cuc-den-dam-phan-coc-o-bien-dong-281073.html
Komentar (0)