Secara khusus, Departemen Pajak Provinsi Ha Nam baru saja mengungkapkan informasi kepada publik mengenai 71 wajib pajak yang masih berutang pajak dan pendapatan lainnya ke anggaran Negara per 31 Oktober 2023, dengan jumlah VND 131.125.114.121.
Dalam daftar 71 wajib pajak yang terutang, terdapat 21 wajib pajak yang telah melakukan upaya penegakan hukum namun belum melunasi utang pajaknya, 50 wajib pajak yang telah menghentikan kegiatan usahanya, belum menyelesaikan prosedur penghentian kode pajaknya, tidak lagi beraktivitas di alamat terdaftar namun masih terutang pajak.
Biasanya, Universitas Ha Hoa Tien masih berutang pajak lebih dari 46 miliar VND, Perusahaan Terbatas Dai Duong berutang pajak lebih dari 16 miliar VND, Perusahaan Saham Gabungan Konstruksi Lalu Lintas 820 berutang pajak lebih dari 12 miliar VND, Perusahaan Saham Gabungan Produksi dan Perdagangan Bac Viet berutang pajak lebih dari 3 miliar VND...
Menurut Departemen Pajak Provinsi Ha Nam, alasan publisitas tersebut adalah karena kasus-kasus ini melanggar ketentuan Poin a, Klausul 1, Pasal 100 Undang-Undang Administrasi Perpajakan No. 38/2019/QH14 dan Poin g, Klausul 1, Pasal 29 Keputusan 126/2020/ND-CP tanggal 19 Oktober 2020 dari Pemerintah .
Terkait dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pajak telah memberikan arahan kepada Wajib Pajak yang mempunyai tunggakan pajak lebih dari 90 hari atau tunggakan pajak yang dapat ditebus, agar Kantor Pelayanan Pajak segera melakukan upaya penegakan hukum untuk menyetorkan tunggakan pajak tersebut ke Kas Negara.
Dalam hal putusan eksekusi telah berakhir masa berlakunya, namun Wajib Pajak belum melunasi atau belum melunasi seluruh utang pajak yang diputus eksekusi ke Kas Negara, maka wajib pajak harus segera mengambil tindakan penegakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Direktorat Jenderal Pajak juga mewajibkan Dinas Pajak untuk menyampaikan keterbukaan informasi kepada masyarakat mengenai wajib pajak yang memiliki tunggakan pajak sesuai ketentuan perundang-undangan, khususnya kepada wajib pajak yang memiliki tunggakan pajak yang besar dan berjangka panjang.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)