Sesuai arahan Bank Negara, mulai 1 Juli 2024, nasabah diharuskan mendatangi loket bank untuk melakukan transfer uang dalam kasus-kasus berikut:
- Pelanggan tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) berchip, hanya memiliki KTP asli atau KTP lama.
- Nasabah tidak dapat memperbarui biometrik pada aplikasi perbankan dan memverifikasinya sebagai selesai karena kesalahan teknis dari sistem.
Nasabah telah berhasil mengautentikasi data biometrik di aplikasi perbankan. Namun, setelah 1 Juli, saat bertransaksi, jika data biometrik wajah nasabah tidak sesuai dengan data di kartu identitas warga negara berchip (akibat perubahan beberapa fitur wajah yang menyebabkan ketidakcocokan data) pada saat melakukan transfer uang, menyetor uang ke dompet elektronik, transfer uang antar bank, atau membayar transaksi lain dengan nilai besar, nasabah juga akan dipaksa untuk mendatangi konter transaksi.
- Apabila terjadi penumpukan transaksi pada hari-hari pertama berlakunya Keputusan 2345 secara resmi, yang mengakibatkan terblokirnya pengiriman uang dalam jumlah besar, maka nasabah wajib mendatangi loket apabila diperlukan.
Mulai 1 Juli 2024, transfer uang lebih dari 10 juta harus diautentikasi dengan wajah dan sidik jari
Sesuai dengan Keputusan 2345/QD-NHNN tentang penerapan solusi keselamatan dan keamanan dalam pembayaran daring dan pembayaran kartu bank dari Bank Negara, mulai 1 Juli 2024, transfer uang melalui rekening daring atau penyetoran ke dompet elektronik di atas 10 juta VND harus dilakukan autentikasi biometrik melalui wajah dan sidik jari.
Jika mentransfer uang di bawah 10 juta, maksimal 20 juta dalam 1 hari, maka autentikasi dengan kode OTP. Khususnya, jika mentransfer uang di bawah 10 juta VND dan total transfer dalam sehari tidak melebihi 20 juta VND, maka autentikasi dengan kode OTP, tidak perlu autentikasi wajah atau sidik jari.
Bank Negara juga menetapkan bahwa jumlah total transaksi di atas 20 juta VND/hari harus diautentikasi dengan biometrik (dapat menggunakan kartu identitas warga negara yang tertanam chip, akun VneID atau data biometrik yang tersimpan dalam basis data bank).
Apabila jumlah transfer kurang dari 10 juta VND/waktu, tetapi jumlah total transaksi pada hari tersebut mencapai 20 juta, maka pada transfer berikutnya pada hari tersebut wajib dilakukan autentikasi dengan wajah atau sidik jari, meskipun jumlah transfer berikutnya hanya beberapa ribu VND.
Dalam kasus nasabah perorangan, sebelum melakukan transaksi pertama menggunakan aplikasi perbankan (mobile banking) atau sebelum melakukan transaksi pada perangkat selain yang digunakan untuk transaksi terakhir, mereka juga harus diidentifikasi secara biometrik.
Bank Negara mewajibkan bank untuk menyediakan metode autentikasi OTP tambahan yang dikirimkan melalui pesan teks, suara, atau Soft OTP/Token OTP. Selain itu, bank juga perlu mengirimkan SMS atau email kepada nasabah (sesuai informasi registrasi nasabah) untuk memberitahukan tentang login pertama ke Internet Banking, aplikasi Mobile Banking, atau login di perangkat yang berbeda dari perangkat login terakhir.
Lembaga kredit wajib menerapkan langkah-langkah autentikasi biometrik untuk jenis transaksi tertentu dalam pembayaran daring di internet. Selain itu, bank wajib menyimpan informasi tentang perangkat transaksi daring nasabah dan log autentikasi transaksi minimal 3 bulan.
Minh Hoa (t/h)
[iklan_2]
Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/tu-1-7-4-truong-hop-buoc-phai-den-ngan-hang-neu-chuyen-khoan-tren-10-a670686.html
Komentar (0)