Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), duduk terlalu lama melemahkan otot-otot punggung dan perut, membuatnya lemah dan terus-menerus tegang, sehingga menyebabkan nyeri. Di saat yang sama, postur membungkuk di pinggul dan lutut menghambat sirkulasi darah. Darah tertahan di tungkai bawah, menyebabkan mati rasa, bengkak, dan meningkatkan risiko trombosis vena dalam. Bagi penumpang kendaraan jarak jauh, bahaya ini berlipat ganda. Mereka tidak hanya duduk diam, tetapi juga harus menanggung getaran mikro yang konstan dari permukaan jalan, ruang sempit, dan ketegangan saraf.


Postur duduk berdasarkan prinsip Zero-G dianggap sebagai "rumus emas"
FOTO: DOAN DUC
Dalam proses penelitian dan studi tentang dampak luar angkasa terhadap tubuh manusia, NASA menemukan bahwa ketika para astronaut bersantai di lingkungan tanpa gravitasi, tubuh mereka selalu otomatis menyesuaikan diri dengan postur yang konsisten. NASA menyebutnya "Postur Tubuh Netral" (NBP).
NBP dianggap sebagai kondisi istirahat tubuh yang sempurna. Dalam posisi ini, seluruh sistem otot rileks, tanpa perlu upaya apa pun untuk mempertahankan postur. Yang terpenting, tekanan pada sendi dan cakram tulang belakang sepenuhnya terbebas. Tulang belakang mempertahankan lekukan fisiologis alaminya tanpa tekanan mekanis.
Penemuan NASA ini telah menciptakan "standar emas" dalam ergonomi duduk. Oleh karena itu, terinspirasi langsung oleh postur NBP, lahirlah teknologi "gravitasi nol" (Zero Gravity atau Zero-G), dengan aplikasi yang umum ditemukan pada kursi pijat kelas atas. Teknologi ini tidak menghilangkan gravitasi, tetapi mensimulasikan postur NBP untuk mendistribusikan kembali dampak gravitasi secara cerdas.
Saat mode Zero-G diaktifkan, kursi akan perlahan bersandar sambil mengangkat kaki. Kuncinya adalah menjaga torso dan paha membentuk sudut sekitar 120-137 derajat, sementara kaki diangkat setinggi atau di atas jantung. Dalam posisi ini, alih-alih menekan secara vertikal ke bawah pinggul dan tulang belakang lumbar, beban kini terdistribusi secara merata di seluruh permukaan sandaran kursi.
Akademi Ahli Bedah Ortopedi Amerika (AAOS) juga menegaskan bahwa meninggikan kaki akan membantu melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh dan mencegah pembengkakan serta varises. Posisi berbaring ini juga memungkinkan paru-paru mengembang maksimal, membantu bernapas dalam-dalam dan meningkatkan oksigen ke darah. Terakhir, karena tubuh tertopang sepenuhnya, kelompok otot mulai dari leher, bahu, tengkuk, hingga kaki menjadi rileks, yang secara efektif mengurangi kelelahan dan stres.
Banyak orang keliru menganggap berbaring telentang di tempat tidur adalah yang terbaik. Namun, permukaan yang rata tidak dapat menopang lengkungan fisiologis (lumbar sag), yang dapat dengan mudah menyebabkan ketegangan otot. Posisi duduk 90 derajat adalah posisi kerja (yang tetap menekan tulang belakang). Sementara itu, Zero-G adalah posisi khusus untuk istirahat dan pemulihan yang mendalam, terutama efektif untuk perjalanan jauh.
Sumber: https://thanhnien.vn/tu-the-nao-giup-co-the-nghi-ngoi-hoan-hao-185251029185550303.htm






Komentar (0)