Pada usia hampir 70 tahun, Ibu Liu dari Tiongkok memutuskan untuk tinggal bersama putranya dan menjaga hubungan keluarga yang sangat baik dan harmonis.
Setiap orang punya keputusannya sendiri ketika beranjak dewasa. Banyak orang memilih hidup sendiri agar bisa mandiri, bebas, dan tidak bergantung pada anak-anak mereka.
Banyak orang lain ingin tinggal bersama anak-anak mereka untuk merasakan suasana kekeluargaan yang hangat dan akrab. Ini juga keputusan Ibu Liu, dan beliau tidak pernah menyesalinya.
Saat masih muda, Ibu Liu dan suaminya sama-sama memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan baik, sehingga keuangan mereka cukup stabil.
Selama bertahun-tahun, ia fokus mengembangkan kariernya dan menikmati hidup yang penuh dan damai. Orang-orang di sekitarnya memandang Liu dengan kagum sekaligus sedikit iri.
Ketika mereka berusia 60-an, Nyonya Liu dan suaminya sering menghabiskan waktu untuk mengurus diri sendiri, menanam sayuran di pagi hari dan menikmati teh di sore hari.
Namun, di tengah hari-hari bahagia itu, suami Nyonya Liu tiba-tiba jatuh sakit parah. Beberapa tahun kemudian, pria ini meninggal dunia, meninggalkan wanita tua berusia 70-an yang tinggal di rumah kecil itu.
Karena merindukan suaminya dan tidak terbiasa hidup sendiri, kesehatan Ibu Liu menurun drastis sejak kematian suaminya. Ia bahkan dilanda emosi negatif setelah kejadian ini.
Nyonya Liu awalnya orang yang ceria, tetapi karena suatu kejadian, ia jatuh sakit. Foto ilustrasi: Internet
Suatu hari, putra Ibu Liu pulang berkunjung dan terkejut melihat kesehatan dan semangat ibunya yang kurang baik. Karena Ibu Liu menyembunyikan penyakitnya, putranya tidak tahu apa-apa.
Saat itu, putra perempuan berusia 70 tahun itu mengusulkan agar ia segera membawanya tinggal bersamanya. Awalnya, Nyonya Luu menolak.
Ia tidak ingin anak-anaknya menjadi beban baginya. Namun, putranya berusaha sebaik mungkin untuk menasihatinya dengan kata-kata yang tulus. Oleh karena itu, Nyonya Liu setuju untuk tinggal bersama anak-anak dan cucu-cucunya di Shanghai.
Setengah bulan kemudian, perempuan berusia hampir 70 tahun itu resmi tinggal bersama putranya. Saat pertama kali tiba, Ibu Liu sangat terkejut dengan kondisi tempat tinggal anak-anaknya.
Putranya dan menantunya saat ini tinggal di sebuah apartemen kecil dengan perabotan sederhana saja.
Meskipun mereka masih harus membayar cicilan rumah setiap bulan, uang mereka tidak banyak. Namun, putranya bersikeras mengajaknya tinggal bersamanya, berapa pun uangnya.
Mengingat kebaikan dan bakti putranya, wanita itu sangat tersentuh. Ia menyadari betapa besar cinta dan tanggung jawab putranya terhadapnya.
Kaya atau miskin, putranya tidak pernah membiarkan Nyonya Liu menderita atau hidup sendirian.
Melihat kesulitan yang dialami anak-anaknya, Ibu Liu pun terpikir sebuah ide. Setiap bulan, ia menerima sekitar 12.000 NDT (40 juta VND).
Dengan uang sebanyak itu, ia tidak bisa menghabiskan semuanya, biasanya menabung untuk masa-masa sulit. Kini tinggal bersama putranya, ia memberinya 8.000 NDT (setara dengan 27 juta VND) untuk membantunya menutupi biaya hidup.
Uang ini digunakan untuk biaya hidup, biaya pengobatan, dan juga untuk menghidupi anak-anaknya. Awalnya, putra Nyonya Liu menolaknya.
Orang ini bersikeras bahwa ia masih bisa menghidupi ibunya tanpa harus menanggung biaya hidup apa pun. Namun, setelah mendengarkan nasihat Ibu Liu, putranya pun menurutinya.

Wanita tua itu dicintai dan dihormati oleh anak-anaknya. Foto ilustrasi: Internet
Di usianya yang hampir 70 tahun, Ibu Liu menjalani kehidupan yang sangat nyaman, penuh sukacita, dan bahagia. Setiap hari ia hanya bermain dengan cucu-cucunya, membantu mereka menyiapkan makanan, dan menjalani kehidupan yang santai dan rileks.
Sejak pindah bersama putranya, dia tidak lagi kesepian tetapi jelas merasakan kehangatan dan kasih sayang keluarga yang mendalam.
Ia dan anak-anaknya saling menghormati dan selalu berbagi kesulitan serta masalah mereka. Karena itu, suasana keluarga selalu bahagia.
Seiring bertambahnya usia, uang bukanlah hal terpenting bagi kita. Keluarga yang hangat, harmonis, dan selalu bahagia adalah hal yang paling berharga bagi setiap orang.
[iklan_2]
Source: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/gan-70-tuoi-luong-huu-40-trieu-dong-thang-cu-ba-dua-27-trieu-dong-cho-con-trai-tuoi-gia-dung-dat-nang-chu-tien-dieu-nay-quan-trong-hon-ca-172250211100409286.htm
Komentar (0)