
Bintang termahal Jerman Florian Wirtz mengungkapkan kekecewaannya setelah penampilan kurang memuaskan dalam kekalahan melawan Slovakia - Foto: REUTERS
Dalam pertandingan ini, tim Jerman menguasai bola hingga 70% dan melepaskan 14 tembakan. Namun, mereka gagal memasukkan bola ke gawang kiper Martin Dubravka (Slowakia).
Sementara itu, Slovakia bermain dengan pertahanan yang solid dan melancarkan serangan balik yang sangat mengganggu. Mereka sering kali membuat pertahanan Jerman goyah.
Pada menit ke-41, bek David Hancko maju untuk melancarkan serangan. Ia membuka skor 1-0 untuk Slovakia dengan tembakan tenang dari dalam kotak penalti setelah menerima umpan sempurna dari Strelec.
Pada menit ke-65, Strelec menggiring bola dengan cekatan dan kemudian dengan cekatan melepaskan tendangan melengkung ke pojok atas gawang, membuat kiper Oliver Baumann tidak punya peluang untuk membendungnya, dan memastikan kemenangan Slovakia dengan skor 2-0.
Di malam di mana para pahlawan tercipta, Strelec tampil paling cemerlang. Dari mendikte permainan hingga menggilas pertahanan lawan, Strelec melakukannya dengan sempurna.
Gol kedua Strelec mengingatkan kita pada aksi klasik Lionel Messi menghancurkan Jerome Boateng di Liga Champions UEFA 10 tahun lalu.
Messi kemudian melakukan serangkaian gerakan kaki ajaib yang membuat Boateng pusing dan terjatuh sebelum Messi mencetak gol. Kini, Strelec melakukan hal serupa terhadap bek Real Madrid, Rudiger.
Bagi Jerman, itu adalah kekalahan pahit. Sebuah pengingat bahwa ketenaran tak berarti apa-apa tanpa tekad.
Mereka harus segera bangkit. Kemenangan meyakinkan melawan Irlandia Utara pada 7 September sangatlah penting. Jika tidak, bahkan peluang Jerman untuk lolos langsung ke Piala Dunia musim panas mendatang bisa terancam.
Sumber: https://tuoitre.vn/tuyen-duc-thua-soc-truoc-slovakia-o-vong-loai-world-cup-2026-20250905043948679.htm






Komentar (0)