Menurut Khaosod, tim U22 Thailand menerima tambahan hadiah uang sebesar 300.000 baht (sekitar 250 juta VND) dari Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Ibu Pang Nualphan Lamsam (Madam Pang), menyusul kemenangan mengesankan mereka melawan tim U22 Singapura di SEA Games ke-33 pada malam 11 Desember. Bonus ini menjadikan total hadiah uang yang diterima tim muda Thailand di turnamen tersebut menjadi 800.000 baht (sekitar 665 juta VND).

Madam Pang datang untuk menyaksikan tim U22 Thailand berkompetisi di SEA Games (Foto: Khaosod).
Kemenangan 3-0 melawan Singapura U22 membantu Thailand U22 menyelesaikan babak penyisihan grup dengan 6 poin sempurna setelah dua pertandingan, mengamankan posisi puncak di Grup A. Hasil ini menjamin Thailand lolos ke semifinal, di mana mereka akan menghadapi runner-up Grup B atau C.
Sebelumnya, tim nasional Thailand menerima hadiah uang sebesar 500.000 baht (sekitar 415 juta VND) setelah kemenangan telak 6-1 melawan Timor-Leste di pertandingan pembuka mereka. Dengan bonus tambahan yang baru diumumkan, total hadiah uang yang diberikan Ibu Pang kepada tim telah mencapai 800.000 baht, menunjukkan dukungan kuat dari pimpinan FAT atas prestasi tim tersebut.
Berbicara tentang kemenangan melawan U22 Singapura, pelatih Wang Thawatchai Damrong-ongtrakul mengakui bahwa babak pertama tim U22 Thailand berjalan lambat karena rotasi pemain yang berlebihan, sehingga menyulitkan tim sebelum akhirnya mengalahkan Singapura. Di babak kedua, U22 Thailand bermain jauh lebih baik dan mencetak tiga gol untuk menang 3-0.
Pelatih Thawatchai mengatakan bahwa melakukan enam pergantian pemain membuat tim kurang kompak, terutama di babak pertama ketika kemampuan mengalirkan bola dari belakang ke depan tidak efektif. Ia memuji Singapura karena telah memberikan banyak kesulitan bagi timnya.

Pelatih Wang Thawatchai Damrong-ongtrakul memimpin tim U22 Thailand di SEA Games ke-33 (Foto: Khaosod).
Menurut pelatih, penyesuaian dalam serangan di babak kedua membantu tim U22 Thailand mengendalikan permainan dengan lebih baik dan menciptakan lebih banyak peluang. Ia juga menekankan bahwa memotivasi para pemain sangat penting untuk mendorong mereka bermain lebih agresif setelah 45 menit pertama yang cukup seimbang.
Thawatchai menyatakan bahwa jadwal yang tumpang tindih dengan Liga Thailand menimbulkan tantangan personel bagi tim, karena beberapa pemain kunci harus kembali ke klub mereka. Ia menegaskan bahwa staf pelatih akan menilai kondisi setiap pemain sebelum semifinal dan menekankan bahwa tantangan di depan "pasti tidak akan mudah."
"Begitu kita mencapai semifinal, setiap tim itu kuat. Kita tidak boleh meremehkan siapa pun. Meskipun kita sudah mengalahkan Timor-Leste dan Singapura, pertandingan ini menunjukkan bahwa segalanya tidak akan mudah," pungkasnya.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/u22-thai-lan-thang-lon-madam-pang-lap-tuc-thuong-nong-20251212100106017.htm






Komentar (0)