(Dan Tri) - Ukraina tidak senang ketika informasi bocor bahwa mereka meminta AS untuk menempatkan rudal jarak jauh Tomahawk di wilayah mereka sebagai tindakan pencegahan terhadap calon lawan.
Rudal Tomahawk (Foto: Angkatan Darat AS).
Kebocoran terbaru seruan Kiev agar AS menempatkan rudal Tomahawk di wilayah Ukraina merupakan pelanggaran kerahasiaan antara Kiev dan mitra Baratnya, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada tanggal 30 Oktober.
"Tapi ini informasi rahasia antara Ukraina dan Gedung Putih… Bagaimana memahami pesan-pesan ini? Artinya, tidak ada informasi rahasia antara mitra," kata Zelensky.
Komentarnya muncul setelah New York Times , mengutip pejabat senior AS, mengatakan bahwa Zelensky telah meminta Washington untuk menyebarkan rudal Tomahawk di Ukraina sebagai bagian dari "paket pencegahan non-nuklir" dalam rencana kemenangannya.
Rencana kemenangan yang diusulkan Zelensky mencakup lima poin dengan tiga lampiran rahasia, termasuk permintaan agar NATO segera mengundang Ukraina untuk bergabung, dan mencabut pembatasan bantuan senjata jarak jauh. Zelensky juga mengusulkan agar Barat "menempatkan pencegah strategis non-nuklir yang komprehensif" di wilayah Ukraina untuk mengirim pesan kepada Rusia.
Rudal Tomahawk memiliki jangkauan lebih dari 2.400 km, sekitar 7 kali jangkauan rudal jarak jauh ATACMS yang sebelumnya diterima Ukraina dari AS.
Pejabat AS telah menolak usulan tersebut, dan menyebutnya sebagai "mustahil," kata sumber itu.
Ukraina belum mampu meyakinkan diplomat Barat mengapa mereka membutuhkan rudal Tomahawk, menurut sejumlah sumber. Jumlah target Ukraina di Rusia juga diyakini jauh melebihi jumlah rudal yang dapat ditransfer AS tanpa membahayakan kepentingannya di Timur Tengah dan Asia.
Tomahawk diperkenalkan pada tahun 1983 dan memasuki pertempuran pada tahun 1991 selama Perang Teluk. Rudal jelajah ini mampu membawa hulu ledak seberat 450 kg atau hulu ledak nuklir. Tomahawk menggunakan sistem navigasi inersia dan pengenalan medan yang dapat secara otomatis menyesuaikan jalur penerbangannya di tengah penerbangan berdasarkan data satelit.
Tomahawk cukup fleksibel karena dapat diluncurkan dari peluncur tetap, kapal permukaan, atau kapal selam. Selain itu, dengan terbang di ketinggian rendah dengan kecepatan sekitar 900 km/jam, rudal Tomahawk dapat mengatasi sebagian besar radar dan sistem pertahanan udara konvensional.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/the-gioi/ukraine-bat-binh-vi-bi-lo-tin-keu-goi-my-trien-khai-ten-lua-tomahawk-20241031084804426.htm
Komentar (0)