
Perdana Menteri Pham Minh Chinh saat bertemu dengan Presiden Uruguay Yamandu Orsi. (Foto: Duong Giang/VNA)
Menurut Utusan Khusus VNA, pada tanggal 7 Juli (waktu setempat), Perdana Menteri Pham Minh Chinh bertemu dengan Presiden Uruguay Yamadu Orsi dalam rangka menghadiri KTT BRICS yang Diperluas di Rio de Janeiro, Brasil.
Perdana Menteri Pham Minh Chinh sangat mengapresiasi perkembangan positif baru-baru ini dalam hubungan bilateral yang dilandaskan solidaritas dan persahabatan yang telah dipupuk selama beberapa dekade antara kedua bangsa.
Perdana Menteri dengan hormat menyampaikan salam dari Sekretaris Jenderal To Lam, Presiden Luong Cuong, dan Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man kepada Presiden Yamandu Orsi.
Dalam ucapan selamatnya kepada Vietnam atas peringatan 50 tahun Pembebasan Vietnam Selatan dan penyatuan kembali negara tersebut, Presiden Yamadu Orsi menyampaikan bahwa beliau termasuk generasi yang menentang perang di Vietnam dan sangat mengagumi sejarah gemilang dan heroik rakyat Vietnam serta pencapaian pembangunan sosial-ekonomi Vietnam.
Presiden Yamadu Orsi menegaskan bahwa Uruguay selalu menghargai dan menginginkan pengembangan hubungan dengan Vietnam. Sebagai Ketua Dewan Negara-Negara Amerika Latin dan Karibia (CELAC) pada tahun 2026, Uruguay berharap dapat mempromosikan kerja sama antara CELAC dan Vietnam.
Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengusulkan agar kedua pihak segera bernegosiasi dan menandatangani Perjanjian tentang Promosi dan Perlindungan Investasi, Perjanjian tentang Pembebasan Visa untuk Paspor Biasa, dan Perjanjian tentang Kerja Sama di bidang Sains dan Teknologi, Inovasi, dan Transformasi Digital.
Perdana Menteri menyarankan agar kedua pihak memperkuat kerja sama pertanian, membuka pasar untuk produk pertanian masing-masing, dan siap mengirimkan perusahaan untuk berinvestasi, memproduksi, dan mengolah produk pertanian yang menjadi kekuatan Vietnam di Uruguay untuk konsumsi lokal dan ekspor ke pasar negara tetangga.
Presiden Uruguay menyampaikan usulan-usulan Perdana Menteri Pham Minh Chinh. Kedua pihak sepakat untuk memperkuat pertukaran delegasi di semua tingkatan, terutama kunjungan dan kontak tingkat tinggi, untuk memperkuat kepercayaan politik, saling pengertian, dan menyepakati arah perluasan kerja sama bilateral.
Presiden Uruguay menyetujui usulan Perdana Menteri Pham Minh Chinh untuk segera menegosiasikan dan menyelesaikan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Vietnam-Mercosur dalam 6 bulan terakhir tahun 2025, yang akan membawa manfaat bagi masyarakat dan bisnis kedua belah pihak.
Kedua pemimpin sepakat untuk mengarahkan kementerian dan lembaga terkait untuk berkoordinasi secara aktif guna segera menyelenggarakan Sesi Konsultatif Politik ke-5 antara kedua Kementerian Luar Negeri dan Sesi ke-4 Komite Gabungan Kerja Sama Ekonomi, Perdagangan, dan Investasi untuk meninjau hubungan bilateral dan mengidentifikasi langkah-langkah spesifik untuk meningkatkan efektivitas kerja sama antara kedua negara.
Kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat koordinasi yang erat, kerja sama yang efektif, dan dukungan timbal balik di forum multilateral, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pada kesempatan ini, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyampaikan undangan Presiden Luong Cuong kepada Uruguay untuk mengirimkan delegasi guna menghadiri upacara penandatanganan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pemberantasan Kejahatan Siber di Hanoi pada Oktober 2025.
Presiden Yamadu Orsi menyampaikan rasa terima kasihnya yang tulus atas undangan tersebut dan sangat mengapresiasi inisiatif Vietnam.
(VNA/Vietnam+)
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/uruguay-luon-coi-trong-va-mong-muon-phat-trien-quan-he-voi-viet-nam-post1048433.vnp






Komentar (0)