Pada tanggal 20 Agustus, Panitia Penyelenggara Miss Multicultural Vietnam, yang disetujui oleh Departemen Kebudayaan dan Olahraga Hanoi menurut Dokumen No. 3299/SVHTT-QLNT, mengadakan jumpa pers.
Kontes ini juga merupakan babak seleksi resmi untuk mencari perwakilan Vietnam yang akan menghadiri Miss Multicultural World.

Berbicara tentang tujuan organisasi, Nona Phan Kim Oanh menekankan: "Miss Culture Vietnam tidak hanya menghargai kecantikan fisik, tetapi juga membuka perjalanan untuk menyebarkan nilai-nilai budaya nasional. Kontes ini merupakan wadah bagi gadis-gadis Vietnam modern yang berani, cerdas, dan bangga dengan identitas nasional mereka."
Menurut Miss Phan Kim Oanh, dalam konteks integrasi internasional, pelestarian dan promosi identitas budaya Vietnam menjadi sangat mendesak. Miss Culture Vietnam lahir untuk mencari model perempuan yang modern, berpengetahuan luas, dan menghormati nilai-nilai tradisional. Bukan hanya kontes kecantikan, ajang ini juga merupakan wadah untuk menghargai keindahan budaya Vietnam, mulai dari kostum, bahasa, kuliner, hingga adat istiadat dan ritual, yang berkontribusi dalam mengukuhkan posisi Vietnam di peta budaya dunia .
Diselenggarakan untuk pertama kalinya, kontes ini diharapkan menjadi tonggak sejarah yang tak terlupakan dalam perjalanan promosi budaya Vietnam. Malam final Miss Culture Vietnam 2025 akan berlangsung pada 23 November 2025 di Teater Hoan Kiem, Hanoi .
Karena signifikansi budaya tempat tersebut, penyelenggara tidak mengadakan kompetisi bikini di babak final tetapi malah menyertakan sub-kompetisi terpisah untuk memilih gelar Miss Body.

Para juri kontes ini meliputi: Nona Phan Kim Oanh (Ketua Juri), Artis Rakyat Nguyen Hai, Artis Rakyat Trung Hieu, Artis Rakyat Tran Nhuong, Artis Berjasa Tien Quang, Nona Vu Thi Hoa, Nona Nguyen Thi Thua, Nona Nguyen Thi Huyen, Nona Sao Mai, aktris Thanh Huong.
Mengenai undangan bagi banyak seniman panggung dan film untuk menjadi juri, Nona Phan Kim Oanh menjelaskan: "Seniman memiliki wawasan yang mendalam tentang nilai-nilai kebenaran, kebaikan, dan keindahan. Mereka tidak hanya menilai keindahan, tetapi juga mengenali kecerdasan, kepercayaan diri, dan karisma para kontestan."
Seniman berjasa Quang Teo juga menegaskan: "Seorang ratu kecantikan harus memiliki kecerdasan selain kecantikan. Dan kecerdasan tidak bisa dibuat-buat."
Artis Rakyat Vuong Duy Bien, mantan Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, konsultan kontes tersebut, mengatakan bahwa perbedaan antara Miss Culture Vietnam dan kontes lainnya terletak pada kenyataan bahwa kontestan harus menunjukkan identitas 54 kelompok etnis dan 34 provinsi dan kota, dengan demikian menyebarkan kebanggaan nasional dan menghormati keindahan dan keragaman budaya Vietnam.
Penyelenggara berharap kontes ini tidak hanya akan menemukan wanita-wanita cantik yang berprestasi, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk mencintai, memahami, dan melestarikan budaya Vietnam. Ratu kecantikan yang terpilih akan menjadi duta budaya, penghubung antara masa lalu dan masa kini, serta berkontribusi dalam membawa nilai-nilai Vietnam ke tingkat internasional.
Foto: Panitia Penyelenggara

Sumber: https://vietnamnet.vn/vi-sao-hoa-hau-van-hoa-viet-nam-khong-co-phan-thi-bikini-2434214.html






Komentar (0)