Batu empedu bukan lagi hal yang asing bagi mereka yang menderita rasa sakit yang hebat. Penyakit ini disebabkan oleh banyak faktor, termasuk pola makan.
Batu empedu terbentuk akibat penumpukan kolesterol berlebih, yang menyebabkan ketidakseimbangan dengan komponen lain. Batu empedu tumbuh sangat cepat dan secara langsung memengaruhi fungsi sistem pencernaan.
Komplikasi berbahaya dari batu empedu
Kolesistitis: Batu empedu terus bergerak di dalam kantong empedu. Semakin besar batu, semakin tinggi tingkat peradangannya. Pasien sering mengalami demam tinggi dan sulit menurunkannya di rumah.
Kolangitis: Saluran empedu memiliki batu akibat jatuhnya batu empedu dari kantong empedu dan menghalangi aliran empedu ke duodenum. Seiring waktu, saluran empedu juga akan meradang ketika batu besar melebarkan saluran empedu.
Obstruksi bilier: Ini adalah komplikasi batu empedu yang sangat umum. Karena ketika batu empedu besar memenuhi kantong empedu, empedu tidak dapat keluar, menyebabkan obstruksi bilier. Ini adalah situasi yang sangat berbahaya, dan penyakit kuning berasal dari sini.
Kanker kandung empedu: Lesi di dalam kandung empedu bertambah banyak, dan kemampuan penyembuhannya pun semakin berkurang. Fungsi kandung empedu menurun dan tidak dapat lagi menjalankan fungsinya.

Sirosis, kanker hati: Fungsi hati menurun secara bertahap seiring bertambahnya ukuran batu empedu. Hati tidak akan mampu membuang racun, yang sangat berbahaya, dan ada kemungkinan besar Anda terkena kanker hati.
Mengapa penderita batu empedu tidak boleh mengonsumsi makanan berlemak?
Makanan berlemak mengandung banyak kolesterol jahat yang tidak baik untuk hati dan kantong empedu. Empedu dari hati dan kantong empedu tidak cukup untuk membuang lemak ini. Seiring waktu, hal ini akan meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu empedu.
Saat ini, anak muda gemar mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan. Tapi tahukah Anda bahwa makanan-makanan ini mengandung banyak lemak jahat? Makanan yang digoreng pun sama, jadi batasi dan konsumsilah dengan benar!
Selain itu, Anda juga harus membatasi konsumsi alkohol karena fungsi hati dan kantong empedu tidak stabil. Mengonsumsi minuman beralkohol akan meningkatkan tekanan pada hati, kantong empedu, dan ginjal, sehingga risiko batu ginjal, batu empedu, dan sirosis sangat tinggi.
Penderita batu empedu, akibat adanya iritasi menahun pada kantong empedu akibat batu empedu yang sudah lama mengendap, disertai tidak lancarnya peredaran cairan empedu, dinding kantong empedu menjadi semakin tebal, daya kontraksi kantong empedu pun semakin melemah, jika penderita mengkonsumsi makanan yang tinggi protein dan lemak, maka usus akan mengeluarkan zat-zat yang dapat mengkerutkan kantong empedu, sehingga kantong empedu yang sudah sakit akan bekerja lebih keras, sehingga menimbulkan gejala klinis seperti nyeri, muntah-muntah, takut gemuk...
Terdapat kasus di mana batu empedu berpindah ke saluran empedu yang sempit akibat kontraksi kandung empedu, menyumbat saluran empedu, menyebabkan stagnasi empedu, meningkatkan tekanan empedu internal yang menyebabkan angina bilier dan kolangitis. Melalui analisis, dapat diketahui bahwa penderita batu empedu harus membatasi asupan makanan tinggi lemak dan protein.
Namun, membatasi asupan makanan berlemak bukan berarti tidak mengonsumsinya sama sekali. Jika Anda mengubah metode memasak seperti merebus, membuat sup, merebus, mengukus... Anda tetap bisa mengonsumsinya. Penderita batu empedu juga sebaiknya mengonsumsi sedikit telur ayam, karena telur ayam tidak menyebabkan kolik bilier, melainkan merangsang kandung empedu, mempercepat sekresi empedu, mencegah stagnasi cairan, dan mencegah pembentukan batu empedu.
Cara mencegah batu empedu
Setiap orang harus secara proaktif mencegah batu empedu dan melindungi kesehatan pribadi mereka dari risiko komplikasi berbahaya, khususnya:

- Makan sehat, makan banyak buah segar, sayuran hijau, biji-bijian dan lemak baik dari minyak zaitun dan ikan.
- Batasi konsumsi makanan tinggi pati, gula, atau lemak tidak sehat.
- Olahraga teratur minimal 30 menit/hari dan 5 hari seminggu untuk mencegah penyakit dapat meningkatkan risiko batu empedu.
- Ambil inisiatif untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk menyaring batu empedu secara efektif.
- Jangan berpuasa atau melakukan tindakan penurunan berat badan yang cepat.
- Hindari makanan tinggi lemak jenuh untuk mengurangi risiko pembentukan batu empedu, seperti keju keras, mentega, biskuit, dan kue.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara aktif dan teratur membantu menyaring penyakit dan mendeteksi dini batu empedu (jika ada) untuk perawatan tepat waktu dan pencegahan komplikasi berbahaya./.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/vi-sao-nguoi-bi-benh-soi-mat-khong-nen-an-thuc-pham-nhieu-dau-mo-post1070023.vnp
Komentar (0)