Jenderal Jean-Louis Georgelin memimpin proyek restorasi Katedral Notre Dame
Pada 15 April 2019, Katedral Notre Dame terbakar, menggemparkan seluruh dunia . Sementara masyarakat masih terkejut, dua hari kemudian, Presiden Prancis Emmanuel Macron memutuskan untuk menunjuk pensiunan Jenderal Jean-Louis Georgelin sebagai kepala badan yang mengawasi proyek restorasi katedral yang terkenal di dunia tersebut.
Polisi Prancis yang bertugas di wilayah pegunungan itu menemukan jasad jenderal malang itu setelah ia gagal pulang dari perjalanan mendaki gunung pada 18 Agustus, menurut AFP.
Ia diyakini jatuh pada ketinggian 2.650 meter di Gunung Valier di tenggara Prancis.
Kantor kejaksaan di Foix mengonfirmasi pada tanggal 19 Agustus bahwa jasad yang ditemukan adalah milik Tn. Georgelin, dan penyebab kematiannya adalah kecelakaan.
Di X (sebelumnya Twitter), Presiden Macron menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Jenderal Georgelin. Pemimpin tersebut mengatakan bahwa Prancis telah kehilangan salah satu prajurit terhebatnya dan Katedral Notre Dame telah kehilangan sosok yang memimpin proyek restorasinya.
Presiden Prancis Jacques Chirac (kiri) dan Jenderal Jean-Louis Georgelin di sebuah acara di Paris pada tahun 2007
Jenderal Georgelin adalah kepala staf dan penasihat khusus Presiden Prancis saat itu Jacques Chirac dari tahun 2002–06, dan Kepala Staf Umum Angkatan Darat Prancis dari tahun 2006–2010.
Sebagai seorang Katolik yang taat, ia ditunjuk untuk memegang peran kunci dalam memimpin upaya restorasi Katedral Notre Dame, yang secara ambisius dijanjikan Presiden Macron akan selesai pada tahun 2024.
Semasa hidupnya, Jenderal Georgelin memperkirakan Katedral Notre Dame akan dibuka kembali pada bulan Desember 2024.
Belum jelas siapa yang akan menggantikan Jenderal Georgelin dalam peran penting tersebut, atau apakah kemajuan proyek akan terpengaruh oleh kepergiannya.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)