Presiden Vo Van Thuong memimpin upacara penyambutan Presiden Indonesia Joko Widodo dengan cara yang paling khidmat, dengan penghormatan senjata sebanyak 21 kali.
Pada upacara penyambutan di Istana Kepresidenan pagi ini, Presiden Vo Van Thuong dan Presiden Joko Widodo memberi hormat kepada bendera, di tengah gemuruh tembakan meriam ke arah Benteng Kekaisaran Thang Long. Ini adalah upacara penyambutan paling khidmat dalam hubungan luar negeri Vietnam.
Kedua pemimpin meninjau barisan kehormatan Tentara Rakyat Vietnam, kemudian mengadakan pembicaraan untuk membahas kerja sama bilateral dan menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama.

Presiden Vo Van Thuong dan Presiden Indonesia Joko Widodo meninjau barisan kehormatan Tentara Rakyat Vietnam di Istana Kepresidenan pada pagi hari tanggal 12 Januari. Foto: Vu Anh
Presiden Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam pada 11-13 Januari dan diperkirakan akan berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan di ibu kota Hanoi .
Vietnam dan Indonesia menjalin hubungan pada tahun 1955. Pada tahun 2003, kedua negara menjalin Kemitraan Komprehensif dan meningkatkannya menjadi Kemitraan Strategis pada tahun 2013. Vietnam merupakan satu-satunya Mitra Strategis Indonesia di ASEAN.

Kedua pemimpin berjabat tangan sebelum memasuki pembicaraan. Foto: Giang Huy
Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ketiga Vietnam di ASEAN, sementara Vietnam merupakan mitra dagang terbesar keempat Indonesia di blok tersebut. Pada akhir November 2023, omzet perdagangan bilateral mencapai sekitar 12,6 miliar dolar AS. Kedua negara menargetkan omzet sebesar 15 miliar dolar AS.
Dalam konferensi pers pada 11 Januari, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo berlangsung dalam konteks persahabatan tradisional dan Kemitraan Strategis Vietnam-Indonesia yang berkembang lancar dan positif. Hal ini menegaskan konsistensi kebijakan Vietnam dalam mengutamakan hubungan dengan negara-negara tetangga dan ASEAN, termasuk Indonesia.

Presiden Vo Van Thuong dan Presiden Widodo memulai pembicaraan. Foto: Giang Huy
Kedua pemimpin akan bertukar banyak langkah dan arah kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, keamanan, pertahanan, transportasi, dan pertanian guna meningkatkan hubungan.
Komentar (0)