Komite Urusan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya pada Sidang ke-78 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa membahas isu peningkatan kemajuan perempuan. |
Pada tanggal 3 Oktober, di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, AS, Komite Urusan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya pada Sidang ke-78 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa membahas isu peningkatan kemajuan perempuan.
Pada pertemuan tersebut, sebagian besar negara berkomentar bahwa peningkatan peran dan partisipasi perempuan di semua bidang kehidupan sosial menunjukkan tanda-tanda kemunduran. Perempuan masih menjadi pihak yang paling terdampak oleh krisis yang saling terkait dan multidimensi saat ini.
Konselor Le Thi Minh Thoa berbicara pada sesi diskusi. |
Berbicara pada sesi diskusi, Menteri Penasihat Le Thi Minh Thoa, Wakil Kepala Misi Tetap Vietnam untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, berbagi pandangan bahwa perempuan di banyak bagian dunia menghadapi masalah kesehatan, kehilangan atau berkurangnya pendapatan, tertinggal dalam akses terhadap pengetahuan, kesempatan kerja dan integrasi, dan menjadi korban kekerasan berbasis gender.
Sementara itu, transformasi digital dan tren ekonomi global merupakan solusi dan, di satu sisi, menimbulkan risiko memperburuk kerentanan perempuan.
Mengenai solusi yang direkomendasikan, perwakilan Vietnam mengatakan bahwa perlu untuk mempromosikan kerja sama internasional untuk mendukung negara-negara dalam melaksanakan komitmen internasional untuk memastikan partisipasi penuh, setara dan bermakna dari perempuan dan anak perempuan di semua bidang kehidupan sosial, yang berkontribusi untuk mencegah kekerasan dan diskriminasi.
Dalam konteks transformasi digital, peningkatan kualitas tenaga kerja perempuan dalam keterampilan digital juga perlu difokuskan, dan peran perempuan dalam pengembangan ekonomi digital perlu didorong. Selain itu, perlu diciptakan kondisi yang kondusif bagi perempuan dan anak perempuan untuk mengembangkan karier di bidang sains dan teknologi, serta melindungi hak-hak perempuan di lingkungan digital.
Dalam kesempatan ini, perwakilan Vietnam menyoroti hasil dan pencapaian yang telah diraih Vietnam dalam menjamin hak-hak perempuan dan kesetaraan gender dalam proses pembuatan kebijakan, legislasi, dan strategi pembangunan. Khususnya, Vietnam memiliki proporsi anggota DPR dan pemimpin perempuan yang tinggi, menjamin lapangan kerja bagi perempuan, dan kesetaraan gender dalam keterampilan digital.
Vietnam menegaskan akan terus bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk memajukan kesetaraan gender dan kemajuan perempuan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)