Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang mengatakan bahwa baru-baru ini, penerimaan warga negara Vietnam yang dideportasi oleh Amerika Serikat didasarkan pada perjanjian penerimaan kembali warga negara yang ditandatangani antara kedua negara.
Pada sore hari tanggal 13 Februari, dalam konferensi pers rutin Kementerian Luar Negeri, menanggapi pertanyaan wartawan mengenai deportasi banyak imigran ilegal dan penjahat oleh pemerintahan Trump, termasuk warga negara Vietnam, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang mengatakan bahwa baru-baru ini, penerimaan warga negara Vietnam yang dideportasi oleh Amerika Serikat didasarkan pada perjanjian penerimaan kembali warga negara yang ditandatangani antara kedua negara. Kedua negara telah melakukan koordinasi yang erat, cepat, dan tepat waktu terkait masalah ini.
Vietnam bersedia untuk terus bekerja sama erat dengan pihak AS untuk menerima kembali warga negaranya sesuai dengan semangat perjanjian yang telah ditandatangani dan berharap AS akan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi warga negara Vietnam untuk tinggal, berkontribusi pada pembangunan dan kemakmuran AS, serta secara aktif berkontribusi pada Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-AS untuk perdamaian , kerja sama, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Ibu Pham Thu Hang.
Dalam konferensi pers tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang menjawab pertanyaan wartawan mengenai persiapan Vietnam menghadapi risiko perang dagang. Ia mengatakan, "Sebagai negara dengan perekonomian yang sangat terbuka dan semakin terintegrasi secara mendalam dengan perekonomian dunia, Vietnam senantiasa memperhatikan dan memantau secara ketat situasi dan perkembangan perdagangan internasional untuk mengambil langkah-langkah yang tepat, meminimalkan dampak terhadap perekonomian, dan sekaligus berkontribusi pada perkembangan perdagangan internasional yang sehat. Vietnam berkomitmen untuk mematuhi secara ketat mekanisme hukum internasional, komitmen perdagangan bilateral dan multilateral, memperkuat kerja sama internasional untuk membangun kelembagaan, meningkatkan kapasitas, serta terus mendorong liberalisasi perdagangan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang sehat."
Sumber
Komentar (0)