Sang istri menuntut ganti rugi sebesar 50.000 yuan (lebih dari 176 juta VND) selama perceraian, tetapi pada akhirnya pengadilan memerintahkan sang suami untuk membayar 5 kali lipat.
Foto ilustrasi: SCMP
Nyonya Hu menikah dengan seorang pria bernama Wang pada tahun 2011. Pasangan itu dikaruniai seorang putri. Pernikahan mereka kemudian mengalami banyak pasang surut, terutama terkait masalah membesarkan anak. Pertengkaran di antara mereka semakin sering terjadi.
Pada Oktober 2022, setelah bertengkar, Hu meninggalkan rumah yang ia tinggali bersama di Zhengzhou, Henan , dan hidup terpisah sejak saat itu. Pada akhir 2024, ia mengajukan gugatan cerai ke pengadilan.
Dia meminta hak asuh anak, pembagian harta bersama, dan kompensasi dari suaminya atas dedikasinya terhadap pekerjaan rumah tangga, sebagai istri dan ibu purnawaktu.
Ibu Hu mengatakan ia harus berhenti bekerja dan menghabiskan seluruh waktunya mengurus anak-anak, keluarga, dan pekerjaan rumah tangga. Suaminya tidak memenuhi kewajiban keluarganya.
Ia yakin kontribusinya layak mendapatkan pengakuan dan kompensasi. Ia meminta suaminya untuk membayarnya sebesar 50.000 yuan (lebih dari 176 juta VND).
Pengadilan baru-baru ini mengeluarkan keputusan akhir, SCMP melaporkan pada 18 Maret. Hu dianugerahi hak asuh atas anaknya. Wang harus memberikan kompensasi kepada Hu lebih dari 250.000 yuan (sekitar 880 juta VND), lima kali lipat dari jumlah yang awalnya dimintanya.
Kompensasi yang harus dibayarkan Tuan Wang kepada Nyonya Hu sangat besar karena dia telah bekerja keras melakukan pekerjaan rumah tangga selama bertahun-tahun.
Fu Saiya, yang hadir di persidangan, mengatakan: "Putusan itu mengejutkan Tuan Wang. Kami menjelaskan kepadanya bahwa pekerjaan rumah tangga memang tidak terlihat, tetapi bukan berarti tidak ada nilainya. Suami dan istri harus berbagi pekerjaan rumah tangga secara setara."
Putusan pengadilan tersebut telah menarik perhatian besar di media sosial di China, dengan banyak yang menyatakan dukungan kuat.
"Keputusan pengadilan yang bijaksana"; "Saya lebih suka pergi bekerja daripada tinggal di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah seharian"... komentar netizen. Beberapa orang percaya bahwa laki-laki juga memiliki peran penting dalam keluarga, seperti menjadi "sopir" atau "pengawal".
[iklan_2]
Sumber: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/vo-doi-boi-thuong-khi-ly-hon-toa-ra-phan-quyet-bat-ngo-lam-nhieu-nguoi-ha-he-172250323170044812.htm






Komentar (0)