Jaga kesehatan ginjal Anda di musim gugur dan musim dingin dengan hidangan yang terbuat dari kembang kol.
Menurut Dr. Duong Ngoc Van (Rumah Sakit Umum Medlatec), diet yang menyehatkan ginjal harus memastikan keseimbangan energi, protein, vitamin, dan mineral, sambil membatasi makanan yang berbahaya bagi ginjal. Penderita penyakit ginjal kronis, terutama mereka yang menjalani dialisis, perlu lebih memperhatikan hal ini.
Dalam menu makanan musim gugur dan musim dingin, orang dapat memilih kembang kol, yang dianggap sebagai 'gudang nutrisi'. Kembang kol mengandung sedikit kalium, natrium, dan fosfor tetapi kaya akan vitamin C, K, folat, dan serat larut.
Satu cangkir brokoli matang (124 g) mengandung sekitar 19 mg natrium, 40 mg fosfor, dan 176 mg kalium, yang sangat cocok untuk orang yang perlu mengontrol asupan garam dan mineral. Selain itu, bahan aktif alami seperti indol dalam brokoli memiliki efek anti-inflamasi, melindungi sel ginjal, dan membantu memperbaiki indeks peradangan serta mengontrol gula darah. Dari situ, brokoli berkontribusi mengurangi risiko perkembangan penyakit ginjal kronis.
3 hidangan lezat berbahan dasar kembang kol yang mudah dibuat dan baik untuk ginjal.
Salad kembang kol – hidangan pembuka yang menyegarkan.
Seporsi salad kembang kol dapat menyegarkan selera, serta kaya akan serat dan vitamin. Cukup rebus, biarkan dingin, lalu campur dengan selada, tomat ceri, minyak cuka, dan sedikit garam serta merica. Hidangan ringan ini membantu menghilangkan kebosanan, baik untuk sistem pencernaan dan sistem kardiovaskular.

Buatlah salad kembang kol sederhana, yang dapat dipadukan dengan berbagai makanan bergizi lainnya.
Brokoli yang dicampur dengan selai kacang rasanya enak dan baik untuk ginjal.
Bahan-bahan untuk membuat brokoli lezat yang dicampur dengan selai kacang:
+ 1 brokoli
+ 5 sendok makan selai kacang
+ 2 sendok makan kecap asin
+ 1 sendok makan madu
+ Rempah-rempah umum, bubuk lada, wijen panggang
Pembuatan:
Langkah 1: Cuci brokoli, rendam dalam cuka encer selama 20 menit, potong menjadi potongan seukuran sekali gigit. Potong batang brokoli menjadi irisan tipis. Kemudian bilas beberapa kali dengan air.
Rebus sebentar kembang kol dalam air mendidih selama 1 menit, lalu angkat dan tiriskan.
Langkah 2: Campur selai kacang, kecap asin, madu, rempah-rempah, dan merica. Kemudian aduk rata campuran tersebut dengan kembang kol dan taburi dengan biji wijen panggang.
Brokoli yang dicampur dengan selai kacang memiliki tekstur renyah manis khas brokoli, dipadukan dengan rasa selai kacang yang kaya. Rasanya lezat dan baik untuk kesehatan ginjal karena rendah garam dan kalium.

Brokoli dengan selai kacang dari Good Food baik untuk kesehatan ginjal karena kandungan garam dan kaliumnya rendah.
Tumis kembang kol dan jamur, ringan dan bergizi.
Cukup kombinasikan kembang kol dengan jamur untuk menciptakan hidangan yang lebih lezat dan bergizi daripada daging.
Bahan:
+ 1 brokoli
+ 6–10 jamur shiitake segar
+ Bawang putih, cabai, garam, saus tiram, bumbu penyedap
Pembuatan:
Langkah 1: Pisahkan kembang kol menjadi kuntum-kuntum kecil, rendam dalam air garam encer selama 30 menit, cuci hingga bersih. Cuci jamur shiitake, potong sesuai selera. Rebus kembang kol selama 1 menit dalam air mendidih dengan sedikit garam dan minyak goreng, lalu angkat dan rendam dalam air dingin agar warnanya tetap hijau.
Langkah 2: Tumis bawang putih hingga harum, tumis jamur hingga lunak, lalu tambahkan kembang kol dan tumis hingga rata. Saat kembang kol dan jamur hampir matang, bumbui dengan sedikit garam, MSG, dan 1 sendok makan saus tiram sesuai selera, tumis hingga rata, lalu matikan api. Agar kembang kol tetap renyah, jangan tumis terlalu lama.
Hidangan ini memiliki rasa manis alami dari kembang kol yang dipadukan dengan aroma jamur shiitake. Hidangan ini ringan dan bergizi, bahkan lebih baik untuk mereka yang perlu mengonsumsi makanan vegetarian atau memiliki diet rendah garam seperti penderita penyakit ginjal.

Sumber: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/loai-rau-duoc-vi-kho-thuoc-bo-giup-duong-than-mua-thu-dong-che-bien-theo-cach-nay-cang-tang-dinh-duong-172251022172630704.htm










Komentar (0)