
Berbicara di acara tersebut, Tn. Le Hoang Tai, Wakil Direktur Badan Promosi Perdagangan, mengatakan bahwa Vietnam menghadapi banyak tantangan seperti biaya logistik yang tinggi, ketergantungan pada platform asing, kurangnya koneksi antara produsen - distributor - konsumen, serta tekanan untuk melindungi merek Vietnam di lingkungan digital.
Dalam konteks e-commerce yang tumbuh 18-25% per tahun, ia menekankan bahwa pengembangan ekosistem e-commerce Vietnam murni merupakan tren yang tak terelakkan bagi para pelaku bisnis untuk secara proaktif mengelola data, pasar, dan saluran distribusi.
Salah satu solusi yang diterapkan adalah kerja sama dengan Hi1 Vietnam Joint Stock Company - operator platform e-commerce F2C Hi1.vn.

Bapak Nguyen Van Dung, Ketua Dewan Direksi dan Direktur Umum Hi1 Vietnam, mengatakan bahwa model Pabrik ke Konsumen (F2C) menghubungkan produsen secara langsung dengan konsumen, mengurangi biaya perantara, mengoptimalkan harga dan berkomitmen untuk tidak membebankan biaya kepada mitra penjualan.
Pada acara tersebut, perwakilan dari Pusat Dukungan Promosi Perdagangan dan Investasi, Badan Promosi Perdagangan, dan perwakilan Perusahaan Saham Gabungan Hi1 Vietnam menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama.
Sebelumnya, pada 16 September, Badan Promosi Perdagangan mengadakan rapat kerja dengan Perusahaan Saham Gabungan Hi1 Vietnam. Kedua belah pihak menyepakati arah kerja sama strategis publik-swasta untuk mendorong penerapan teknologi digital secara intensif dalam kegiatan promosi perdagangan.
Sumber: https://daibieunhandan.vn/xay-dung-he-sinh-thai-thuong-mai-dien-tu-thuan-viet-de-nang-tam-hang-viet-10387696.html
Komentar (0)