Secara khusus, menurut Pasal 11 Ayat 8 Undang-Undang Lalu Lintas Jalan Raya tahun 2008, tindakan yang dilarang meliputi mengemudikan kendaraan bermotor melebihi batas kecepatan yang ditentukan, memotong jalur kendaraan lain, dan menyalip secara sembrono (kecuali untuk kendaraan prioritas). Oleh karena itu, pelanggar akan dikenai sanksi sesuai dengan Keputusan 100/2019/ND-CP (diubah dengan Keputusan 123/2021/ND-CP).
Denda untuk mobil yang ngebut
Sesuai dengan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 100/2019/ND-CP, yang sebagian telah diganti dan ditambah dengan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 123/2021/ND-CP, pengemudi kendaraan bermotor yang melampaui batas kecepatan akan menghadapi sanksi sebagai berikut:
- Denda sebesar VND 800.000 hingga VND 1.000.000 akan dikenakan bagi pelanggar batas kecepatan sebesar 5 km/jam hingga kurang dari 10 km/jam.
- Denda sebesar 4.000.000 hingga 6.000.000 VND akan dikenakan bagi pelanggar batas kecepatan sebesar 10 km/jam hingga 20 km/jam, dan SIM akan ditangguhkan selama 1 hingga 3 bulan.
- Denda sebesar 6.000.000 hingga 8.000.000 VND akan dikenakan bagi pelanggar batas kecepatan sebesar 20 km/jam hingga 35 km/jam, dan SIM akan ditangguhkan selama 2 hingga 4 bulan.
- Denda sebesar 10.000.000 hingga 12.000.000 VND akan dikenakan bagi pelanggar batas kecepatan lebih dari 35 km/jam, dan SIM akan ditangguhkan selama 2 hingga 4 bulan.
Oleh karena itu, mengemudikan mobil dengan kecepatan berlebihan akan mengakibatkan pencabutan SIM jika kecepatan melebihi batas 10 km/jam atau lebih. Lamanya pencabutan SIM tergantung pada kecepatan spesifiknya.
Sanksi untuk pelanggaran batas kecepatan saat mengendarai sepeda motor dan skuter.
Sesuai dengan Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 100/2019/ND-CP, yang sebagian telah diganti dan ditambah dengan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 123/2021/ND-CP, sanksi berikut berlaku bagi pengendara sepeda motor yang melampaui batas kecepatan:
- Denda sebesar 300.000 hingga 400.000 VND akan dikenakan kepada pengemudi yang melampaui batas kecepatan 5 km/jam hingga kurang dari 10 km/jam.
- Denda sebesar 800.000 hingga 1.000.000 VND akan dikenakan kepada pengemudi yang melampaui batas kecepatan sebesar 10 hingga 20 km/jam.
- Denda sebesar 4.000.000 hingga 5.000.000 VND akan dikenakan kepada pengemudi yang melampaui batas kecepatan lebih dari 20 km/jam. Selain itu, pengemudi yang melakukan pelanggaran ini akan dikenakan sanksi penangguhan SIM selama 2 hingga 4 bulan.
- Denda sebesar VND 6.000.000 hingga VND 8.000.000 dan penangguhan SIM selama 2 hingga 4 bulan akan dikenakan kepada pengemudi yang mengoperasikan kelompok 2 kendaraan atau lebih yang melebihi batas kecepatan.
Oleh karena itu, jika pengendara sepeda motor melampaui batas kecepatan lebih dari 20 km/jam, SIM mereka akan dicabut. Lamanya pencabutan akan bergantung pada seberapa besar kecepatan yang melebihi batas.
Sanksi untuk pelanggaran batas kecepatan yang melibatkan traktor dan kendaraan bermotor khusus.
Sesuai dengan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 100/2019/ND-CP, yang sebagian telah diganti dan ditambah dengan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 123/2021/ND-CP, pengemudi traktor dan kendaraan khusus yang melampaui batas kecepatan akan menghadapi sanksi sebagai berikut:
- Denda sebesar 400.000 hingga 600.000 VND akan dikenakan kepada pengemudi yang melampaui batas kecepatan 5km/jam hingga 10km/jam.
- Denda sebesar 800.000 hingga 1.000.000 VND akan dikenakan kepada pengemudi yang melampaui batas kecepatan 10 km/jam hingga 20 km/jam.
Selain itu, pengemudi yang melakukan pelanggaran akan dicabut SIM-nya (jika mengoperasikan traktor) atau sertifikat pelatihan pengetahuan hukum tentang lalu lintas jalan (jika mengoperasikan kendaraan khusus) untuk jangka waktu 1 hingga 3 bulan.
- Denda sebesar 3.000.000 hingga 5.000.000 VND akan dikenakan kepada pengemudi yang melampaui batas kecepatan lebih dari 20 km/jam. Selain itu, pengemudi yang melakukan pelanggaran ini akan dicabut SIM-nya (untuk pengemudi traktor) atau sertifikat pelatihan hukum lalu lintasnya (untuk pengemudi kendaraan khusus) selama 2 hingga 4 bulan.
Minh Hoa (disusun)
Sumber











Komentar (0)