Pada tanggal 15 September, TASS melaporkan bahwa Yury Patskan, seorang perwira di pasukan artileri dan rudal Angkatan Bersenjata Ukraina, mengakui bahwa drone Lancet Rusia telah secara signifikan membatasi mobilitas artileri Ukraina.
Menurut Defense One : "Kami tidak dapat memanfaatkan mobilitas kami," kata Patskan.
Ia juga mencatat bahwa penggunaan drone Lancet oleh Rusia memaksa militer Ukraina untuk menyembunyikan peralatan mereka.
Baru-baru ini, pada tanggal 16 September, AVP juga melaporkan penghancuran peralatan militer Ukraina oleh drone Lancet. Menurut laporan tersebut, sebuah drone Lancet menghancurkan sebuah tank milik Angkatan Bersenjata Ukraina di arah Kherson.
Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi bahwa sebuah drone Lancet berhasil menghancurkan sebuah tank Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Kherson. Drone tersebut melakukan serangan presisi di antara menara dan lambung tank. Biasanya, serangan seperti itu dapat menyebabkan kerusakan serius pada kendaraan tempur, sehingga tidak dapat digunakan lagi untuk operasi tempur selanjutnya.
Dalam video yang dirilis, kita dapat melihat momen ketika tank Ukraina terkena tembakan. Durasi video yang relatif singkat tidak memungkinkan jurnalis AVP untuk menilai apa yang terjadi pada tank tersebut setelahnya, tetapi yang pasti kendaraan tempur itu telah dinetralisir.
Momen ketika sebuah drone Lancet menyerang tank Ukraina.
Drone Lancet adalah salah satu contoh utama peralatan militer Rusia yang efektif. Fitur unik Lancet adalah kemampuannya untuk melakukan serangan yang menargetkan peralatan dan personel musuh, menjadikannya alat yang sangat efektif di medan perang.
Drone Lancet diproduksi oleh ZALA Aero. Drone ini dilengkapi dengan berbagai sistem penargetan dan memiliki saluran komunikasi untuk mengirimkan gambar target. Drone Lancet dapat mengenai target pada jarak hingga 40 km dan memiliki berat lepas landas maksimum 12 kg.
HOA AN (menurut AVP, TASS)
Sumber






Komentar (0)