Sebelumnya, sejak 24 April hingga 11 Mei, Departemen Keamanan Politik Dalam Negeri Kepolisian Ha Nam menemukan pemilik akun kanal YouTube "Kien Choi" yang berdomisili di Kelurahan Yen Nam, Kecamatan Duy Tien (Ha Nam) telah mengunggah 10 video klip berisi konten kekerasan yang memicu kekerasan. Dalam video tersebut, terdapat tindakan seperti: penangkapan ilegal, kekerasan fisik, penghinaan, dan penghinaan terhadap orang lain.
Bekerja sama dengan polisi, pemilik saluran Youtuber "Kien Choi" mengakui telah mengorganisir pertunjukan dan merekam klip video di atas di beberapa lokasi di komunitas Yen Nam, kota Duy Tien dan distrik Lam Ha, kota Phu Ly (Ha Nam).
Klip video tersebut menggunakan alat-alat pendukung dan senjata seperti: pisau penusuk babi, parang, pedang... kemudian diunggah ke Youtube dengan tujuan untuk menarik like dan memperoleh pendapatan, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat, mempengaruhi kewaspadaan sebagian anak muda, yang mudah terprovokasi untuk melakukan kekerasan.
Penyebaran klip video tersebut melanggar ketentuan Pasal 5, Keputusan Pemerintah No. 72/2012/ND-CP, tanggal 17 Juli 2013 tentang pengelolaan, penyediaan, dan penggunaan layanan internet dan informasi pada jaringan.
Selain sanksi administratif, pihak berwenang mengharuskan pemilik akun untuk menghapus klip video di atas dan berjanji tidak akan mengulangi pelanggaran.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)