Ukraina menembak jatuh 8 rudal yang ditujukan ke ibu kota Kiev; Rusia mencegah 18 serangan teroris di Krimea pada tahun 2023.
| Konflik Rusia-Ukraina telah menyaksikan banyak perkembangan yang tidak terduga, terutama operasi rudal dan terorisme. (Sumber: AP) |
Pada 11 Desember, Angkatan Udara Ukraina mengumumkan telah menembak jatuh delapan rudal yang ditujukan ke ibu kota Kiev. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa drone FPV milik Grup Tentara Barat menghancurkan banyak target di wilayah Kupyansk.
Selama konflik hampir 22 bulan, Rusia bertempur terutama dengan pesawat tak berawak atau rudal jelajah buatan Iran .
Konflik di Ukraina akan berakhir melalui negosiasi dengan Barat, kata seorang pejabat Rusia. Pejabat tersebut menekankan bahwa negosiasi pasti akan terjadi dan semua bentrokan harus diakhiri melalui negosiasi.
Dalam perkembangan lain, pada hari yang sama, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengumumkan bahwa mereka telah mencegah 18 serangan teroris pada tahun 2023 di semenanjung Krimea, termasuk rencana untuk membunuh kepala Krimea yang ditunjuk Moskow, Sergei Aksyonov, dan mantan anggota parlemen Ukraina yang pro-Rusia, Oleh Tsaryov.
Menurut pernyataan tersebut, FSB menangkap 18 agen yang bekerja untuk badan keamanan Ukraina dan kaki tangan mereka atas tuduhan konspirasi untuk melakukan sabotase.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)