
Konflik tersebut bermula dari komentar Carvajal (kemeja putih) tentang Yamal (kanan) - Foto: REUTERS
Dalam kekalahan Barcelona 1-2 melawan Real Madrid, kontroversi muncul setelah para pemain kehilangan kendali emosi. Fokus dari pertengkaran ini adalah pada bintang muda Lamine Yamal (Barcelona) dan bek kanan Dani Carvajal (Real Madrid).
Secara spesifik, setelah pertandingan berakhir, Yamal dan Carvajal berjabat tangan. Stasiun televisi, yang mengamati gerakan bibir mereka, mencatat bahwa Carvajal memulai percakapan tersebut dengan sebuah pernyataan yang menyebabkan pemain muda Barcelona bernomor punggung 10 itu kehilangan ketenangannya.
Sebelum pertandingan, Yamal membuat pernyataan yang dianggap "terlalu percaya diri," yang membuat para pemain Real Madrid, termasuk Carvajal, tidak senang.
Meskipun keduanya adalah rekan satu tim di tim nasional Spanyol, tindakan bek Real Madrid itu telah melewati batas. Kata-kata Carvajal, yang dianalisis oleh penyiar dari gerakan bibirnya, adalah: "Kau terlalu banyak bicara, Nak," segera setelah berjabat tangan. Setelah Carvajal berpaling, Yamal langsung membalas dengan keras tetapi diredam oleh gelandang Real Madrid, Camavinga.
Namun, insiden itu tidak berhenti di situ. Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, juga bergegas menghampiri dan menahan Yamal dengan kata-kata provokatif. Intervensi ini semakin membuat marah pemain muda berbakat Barcelona itu, yang bahkan dilaporkan ditantang untuk bertemu di tempat parkir.
Situasi kemudian berubah menjadi kacau, memaksa para pemain dan staf pelatih dari kedua tim untuk turun tangan guna mencegah terjadinya perkelahian yang tidak diinginkan.
Meskipun ketegangan di lapangan kemudian berhasil dikendalikan, rasa frustrasi para pemain Barcelona meluap ke media sosial.
Pada malam tanggal 27 Oktober, para penggemar dengan cepat menemukan bahwa Lamine Yamal telah berhenti mengikuti akun Carvajal di Instagram.
Kemudian, pada pagi hari tanggal 28 Oktober, rekan-rekan setim Yamal di Barcelona, seperti gelandang Pedri dan Gerard Martin, juga melakukan tindakan serupa, dengan jelas menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap perilaku bek Real Madrid tersebut.
Gelandang Barcelona, Frenkie De Jong, angkat bicara untuk mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap cara para pemain Real Madrid memperlakukan rekan setim mereka yang lebih muda.
“Saya tidak melihat apa pun terjadi. Saya duduk di bangku cadangan dan hanya melihat banyak orang bergegas saling mendekat. Ketika wasit meniup peluit akhir, para pemain Real Madrid langsung berlari ke arah Lamine Yamal. Itu agak berlebihan. Kita mungkin perlu menanyakan hal ini kepada mereka,” kata De Jong di Movistar.
Ia juga menekankan: “Carvajal bisa berbicara dengannya secara pribadi. Membuat gestur di lapangan hanyalah perilaku kuno. Jika Anda adalah rekan satu tim Lamine dan ingin dia mengurangi pernyataannya, maka Anda harus berbicara dengannya secara pribadi,” ujar De Jong.
Saat ini, bek Real Madrid yang mengenakan nomor punggung 2 belum memberikan komentar apa pun terkait insiden tersebut.
Sumber: https://tuoitre.vn/yamal-pedri-dong-loat-bo-theo-doi-dan-anh-sau-tran-sieu-kinh-dien-2025102812542897.htm






Komentar (0)